Perempuan Bisa Lebih Kreatif dan Mandiri
Ciampea|Kotahujan.com-Siapa bilang kaum perempuan tidak dapat berperan dalam peningkatan kehidupan ekonomi? Justru kaum perempuan memiliki potensi dan peluang berperan lebih. Melihat itu, Yayasan Kuntum (Kreatifitas Usaha Unit Muslimah) melakukan upaya melalui pengembangan kreatifitas bagi perempuan.
"Kalau kita bicara tentang pemberdayaan ekonomi, maka yang paling produktif itu adalah ibu-ibu, sekarang kan lagi musim pemberdayaan karena krismon, orang-orang yang punya pabrik tutup, mereka sudah tidak bisa lagi bekerja di pabrik, konveksi, dan sebagainya, akhirnya mereka semua di rumah. Nah bagaimana kita memberikan sebuah pelatihan pendampingan kepada ibu-ibu yang di rumah itu berdaya" ujar Tatiek Kancaniati (37), pendiri Yayasan Kuntum.
Selama tiga tahun terakhir, Yayasan Kuntum melakukan pendampingan usaha di UKM-UKM yang ada di wilayah Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Selain itu ada pula pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kreatifitas kaum perempuan.
"Visi kami membuat yayasan ini memang ingin memberdayakan wanita pedesaan khususnya muslimah yang ada di pedesaan dengan berbagai kreatifitas" tambah Tatiek.
Sesuai visinya, Yayasan Kuntum membidik kaum wanita pedesaan, khususnya muslimah, untuk berperan aktif dalam membantu peningkatan ekonomi rumah tangga. Di wilayah Tegal Waru sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai wirausahawan.
"Tujuan pertama kita memang ingin wanita itu harus mandiri, punya skill, punya keterampilan, juga mandiri secara finansial. Diharapkan nanti kita memang akan ada sentral hasil kerajinan dari kreatifitas di Tegal Waru. Nah, yang kita hasilkan itu harus bernilai jual" tutur Tatiek.
Diakui Tatiek bahwa peningkatan kreatifitas saja tidak cukup. Perlu pengetahuan lebih untuk dapat terjun dan bertahan sebagai produsen. Selain peningkatan kreatifitas, Tatiek pun memberikan pengetahuan mengenai analisa produksi dan pemasaran.
"Jadi memang tujuannya bukan hanya sekedar dia tahu cara membuat, tapi dia juga tahu cara menjual, dan dia memahami bahwa yang dia buat, kita sudah belajar analisa produksi juga, berapa sih modalnya untungnya berapa, sehingga bisa termotivasi untuk bisa menambah income" ungkap Tatiek.
"Kalau kita bicara tentang pemberdayaan ekonomi, maka yang paling produktif itu adalah ibu-ibu, sekarang kan lagi musim pemberdayaan karena krismon, orang-orang yang punya pabrik tutup, mereka sudah tidak bisa lagi bekerja di pabrik, konveksi, dan sebagainya, akhirnya mereka semua di rumah. Nah bagaimana kita memberikan sebuah pelatihan pendampingan kepada ibu-ibu yang di rumah itu berdaya" ujar Tatiek Kancaniati (37), pendiri Yayasan Kuntum.
Selama tiga tahun terakhir, Yayasan Kuntum melakukan pendampingan usaha di UKM-UKM yang ada di wilayah Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Selain itu ada pula pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kreatifitas kaum perempuan.
"Visi kami membuat yayasan ini memang ingin memberdayakan wanita pedesaan khususnya muslimah yang ada di pedesaan dengan berbagai kreatifitas" tambah Tatiek.
Sesuai visinya, Yayasan Kuntum membidik kaum wanita pedesaan, khususnya muslimah, untuk berperan aktif dalam membantu peningkatan ekonomi rumah tangga. Di wilayah Tegal Waru sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai wirausahawan.
"Tujuan pertama kita memang ingin wanita itu harus mandiri, punya skill, punya keterampilan, juga mandiri secara finansial. Diharapkan nanti kita memang akan ada sentral hasil kerajinan dari kreatifitas di Tegal Waru. Nah, yang kita hasilkan itu harus bernilai jual" tutur Tatiek.
Diakui Tatiek bahwa peningkatan kreatifitas saja tidak cukup. Perlu pengetahuan lebih untuk dapat terjun dan bertahan sebagai produsen. Selain peningkatan kreatifitas, Tatiek pun memberikan pengetahuan mengenai analisa produksi dan pemasaran.
"Jadi memang tujuannya bukan hanya sekedar dia tahu cara membuat, tapi dia juga tahu cara menjual, dan dia memahami bahwa yang dia buat, kita sudah belajar analisa produksi juga, berapa sih modalnya untungnya berapa, sehingga bisa termotivasi untuk bisa menambah income" ungkap Tatiek.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar