Kedung Badak Optimis, Cibuluh Terkendala Teknis
Bogor|Kotahujan.com-Lomba Pemulungan Sampah yang akan dilaksanakan oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) segera bergulir pada 29 Oktober mendatang. Setiap peserta sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti perhelatan tersebut. Lebih kurang 12 kelurahan di Kota Bogor yang terlintasi Sungai Ciliwung mengikuti program tahunan yang telah masuk kali ketiga dalam pelaksanaannya. Salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal.
"Ini adalah kali ketiga kita ikut dalam acara ini," ujar Lurah Kedung Badak Agus Ateng ketika ditemui di kantornya Senin, (24/10).
Menurutnya, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan kali ini, warga Kedung Badak sendiri sangat antusias menyambut perhelatan Sabtu nanti. Tetapi, bukan perlombaannya yang jadi fokus utama. Melainkan upaya penyadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke dalam sungai.
"Tahun pertama kita pernah ikut dan mendapat juara 3, mudah-mudahan kali ini kami bisa maksimal," tandas Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, pihaknya sudah menentukan 2 titik lokasi pemungutan sampah. Diantaranya, titik pertama di wilayah RW 01 dan di wilayah RW 06. Karena letaknya sangat memungkinkan dan aman untuk melakukan kegiatan.
"Sebenarnya di wilayah RW 12 ada juga titiknya, tapi karena medannya berat dan terjal jadi kami tidak mau ambil resiko," jelasnya.
Sementara itu, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara juga menyampaikan ketertarikannya untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, pihak Kelurahan Cibuluh masih terkendala dengan lokasi yang tidak strategis. Lokasi yang ada di wilayah RW 2 kelurahan Cibuluh sangat kurang strategis, karena medan yang tinggi dan juga aliran sungai yang melintas cukup deras.
"Kami khawatir terjadi sesuatu," ungkap Tatang Riyadi, Lurah Cibuluh ketika ditemui di kantornya.
Selain itu, aliran sungai yang melintasi wilayah Cibuluh juga terbilang Pendek. Meliputi kawasan Jembatan Satu Duit di dekat Jambu Dua, hingga ke jembatan jalan baru di dekat Delima mas. Itupun berseberangan dengan Kelurahan Kedung Badak, sehingga jika terjadi pemulungan akan berbarengan dengan tim Kelurahan Kedung Badak.
"Jadi kami masih bingung, disamping alirannya pendek, titik pemulungan juga kurang aman bagi warga saya," imbuh Tatang.
Dikatakan Tatang, walau mengalami beberapa kendala pihaknya masih berupaya untuk mengikuti kegiatan ini, dan juga berbuat semaksimal mungkin. Menurutnya, fokus utama dalam kegiatan ini adalah menjaga lingkungan dan membuat warga untulk tidak membuang sampah ke Sungai.
"Saat ini saya sedang berkoordinasi dengan ketua karang taruna agar bisa ikut dalam kegiatan," pungkasnya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
"Ini adalah kali ketiga kita ikut dalam acara ini," ujar Lurah Kedung Badak Agus Ateng ketika ditemui di kantornya Senin, (24/10).
Menurutnya, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan kali ini, warga Kedung Badak sendiri sangat antusias menyambut perhelatan Sabtu nanti. Tetapi, bukan perlombaannya yang jadi fokus utama. Melainkan upaya penyadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke dalam sungai.
"Tahun pertama kita pernah ikut dan mendapat juara 3, mudah-mudahan kali ini kami bisa maksimal," tandas Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, pihaknya sudah menentukan 2 titik lokasi pemungutan sampah. Diantaranya, titik pertama di wilayah RW 01 dan di wilayah RW 06. Karena letaknya sangat memungkinkan dan aman untuk melakukan kegiatan.
"Sebenarnya di wilayah RW 12 ada juga titiknya, tapi karena medannya berat dan terjal jadi kami tidak mau ambil resiko," jelasnya.
Sementara itu, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara juga menyampaikan ketertarikannya untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, pihak Kelurahan Cibuluh masih terkendala dengan lokasi yang tidak strategis. Lokasi yang ada di wilayah RW 2 kelurahan Cibuluh sangat kurang strategis, karena medan yang tinggi dan juga aliran sungai yang melintas cukup deras.
"Kami khawatir terjadi sesuatu," ungkap Tatang Riyadi, Lurah Cibuluh ketika ditemui di kantornya.
Selain itu, aliran sungai yang melintasi wilayah Cibuluh juga terbilang Pendek. Meliputi kawasan Jembatan Satu Duit di dekat Jambu Dua, hingga ke jembatan jalan baru di dekat Delima mas. Itupun berseberangan dengan Kelurahan Kedung Badak, sehingga jika terjadi pemulungan akan berbarengan dengan tim Kelurahan Kedung Badak.
"Jadi kami masih bingung, disamping alirannya pendek, titik pemulungan juga kurang aman bagi warga saya," imbuh Tatang.
Dikatakan Tatang, walau mengalami beberapa kendala pihaknya masih berupaya untuk mengikuti kegiatan ini, dan juga berbuat semaksimal mungkin. Menurutnya, fokus utama dalam kegiatan ini adalah menjaga lingkungan dan membuat warga untulk tidak membuang sampah ke Sungai.
"Saat ini saya sedang berkoordinasi dengan ketua karang taruna agar bisa ikut dalam kegiatan," pungkasnya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar