12 Kelurahan Akan Berlomba Mulung Sampah Ciliwung
Bogor|Kotahujan.com-Kompetisi Mulung Ciliwung antar Kelurahan se-kota Bogor siap kembali digelar. Pada penyelenggaraan yang ketiga ini, 12 kelurahan yang dilintasi aliran sungai Ciliwung akan berlomba menjadi pengumpul sampah Ciliwung terbaik, memperebutkan piala bergilir Walikota Bogor dan uang tunai. Kompetisi yang digagas Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Bogor, didukung KOREM Bogor, BNI, PDAM, Pemkot dan Pemprov Jawa Barat, menargetkan ribuan orang Bogor akan turun ke Ciliwung memungut sampah pada Sabtu (29/10) nanti.
Aksi tahunan ini digelar dengan tema berbeda. Tahun ini sehubungan dengan Hari Sumpah Pemuda Ke-83 tema yang diusung “Ayo Generasi Muda Selamatkan Ciliwung”. Diharapkan generasi muda dapat menjadi “agen perubah” untuk mau peduli dan memperhatikan kebersihan lingkungn di Kota Bogor khususnya Sungai Ciliwung. 12 kelurahan yang akan berpartisipasi adalah Kelurahan Katulampa, Sindangrasa, Tajur, Sukasari (Sukamulya), Babakan Pasar (Pulo Geulis), Kelurahan Baranangsiang (Jalan Riau), Sempur (Lebak Kantin - Kampung Rambutan), Bantarjati (Pasar Warung Jambu), Tanah Sareal, Kedung Badak (Perumahan Kedung Badak Baru), Cibuluh dan Kedung Halang (Pangkalan II)
“Kita targetkan dari 12 ini seharusnya bisa ikut semua warganya. Kalau tidak ya bisa sampai 10, perwakilan masing-masing 50 masih bisa tercapai lah untuk ribuan warga,” ungkap Een Irawan Putra, Koordinator Kompetisi Mulung.
Kegiatan mulung ini dapat menjadi langkah awal kepedulian aktif warga, utamanya generasi muda di 12 Kelurahan dalam mewujudkan kebersihan, keindahan, dan kelestarian Sungai Ciliwung. Masing-masing tim diikuti minimal 50 orang yang penilaiannya dilakukan KPC, KOREM 0606 Siliwangi, dan Dinas Cipta Karya dan Lingkungan Hidup Kota Bogor. Persyaratan penilaian meliputi jumlah karung (ukuran 25 kg) sampah terbanyak yang berhasil dikumpulkan, keterwakilan warga di setiap kelurahan dan dukungan dari warga masyarakat di setiap kelurahan (moril dan materiil). Sampah yang dikumpulkan selanjutnya dibuang di TPA Galuga dengan bantuan kendaraan operasional dari Dinas Cipta Karya dan Lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
“Selain trophy juga ada hadiah uang tunai. Pertama mendapat 5 juta rupiah, kedua mendapat hadiah uang tunai 3 juta rupiah dan ketiga uang tunai sebesar 2 juta rupiah. Uang itu akan kita berikan langsung pada saat penyerahan hadiah,” tambah Een.
Tahun lalu juaranya Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara. Untuk tahun ini jika Bantarjati gagal mempertahankan prestasinya, maka piala Walikota Bogor harus beralih kepada kelurahan pemenang.
KPC sendiri menurut Een berharap warga kota Bogor bisa melihat sungai Ciliwung di belakang rumahnya. Selama ini mayoritas perumahan warga dikota Bogor membelakangi sungai. Dengan kegiatan ini mereka jadi melihat sungainya dan turun, walaupun setahun sekali bisa mulung sampahnya. Diharapkan rasa kepedulian terhadap Ciliwung bisa mulai tumbuh dan terus berkembang. Dari awalnya setahun sekali, nanti bisa sebulan sekali atau setiap hari dalam bentuk tidak buang sampah ke sungai Ciliwung.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar