Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

08 Oktober 2011

Menjernihkan Air dengan Biji Kelor

Baranangsiang|Kotahujan.com-Banyak yang tak mengira jika biji kelor bisa memberi manfaat bagi lingkungan secara alami. Temuan ini berhasil dilakukan oleh Faiqotul Himma, salah satu alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) pada presentasinya mengenai penjernihan air dampak pencemaran di Kedai Telapak Jumat, (7/10) kemarin.

Biji kelor sendiri merupakan jenis non musim, sehingga bisa ditemukan setiap tahun. Cara penggunaan kelor untuk menjernihkan air terfungsi pada bijinya, biji kelor dikeringkan setelah itu dihaluskan untuk kemudian ditempatkan di alat penjernih.

"Nanti ada alat di sana untuk mengaduknya lalu biji kelor akan menetralisirnya," ujarnya.

Himma menerangkan, dirinya sendiri telah melakukan uji coba terhadap air sungai yang telah tercemar seperti yang terjadi di sungai di kawasan Cempaka Mas. Di wilayah tersebut pencemaran air bisa dikategorikan cukup parah dengan volume sampah dan limbah logam berat yang cukup banyak. Studinya menemukan warna air sungai yang terlihat hitam itu berubah setelah ada filter, air sungai sedikit bersih dengan berubah warna menjadi warna hijau. Dengan mengambil sample air yang berwarna hijau, dirinya melakukan penjernihan dengan menggunakan biji kelor.

Hasilnya cukup signifikan, air yang tadinya hijau berangsur-angsur berubah menjadi jernih. Namun, dari hasil tersebut belum bisa dipastikan bahwa air bisa layak konsumsi.

"Saya belum tahu kalau itu, yg jelas jika air layak minum itu memiliki PH. 6,5 - 9, itu menurut standart nasional," pungkas Himma.

Laporan Kontributor : R Maeilana



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]