Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

07 Oktober 2011

Hortikultura Kuasai Pertanian Kota Bogor

Cipaku|Kotahujan.com-Kurangnya lahan pertanian di kota Bogor membuat sentra pertanian hortikultura menjadi pilihan masyarakat di bidang pertanian. Konversi atau alih fungsi lahan pertanian sawah membuatnya semakin langka. Lahan persawahan pun kalah dan tergerus pembangunan di kota Bogor. Hal inilah yang menjadi alasan utama masyarakat kota Bogor banyak memilih hortikultura.

Sebagaimana diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor Nukman Ishkak saat dijumpai kotahujan.com di kantornya Kamis, (6/10) kemarin. Dirinya menjelaskan, produksi yang lebih dominan di bidang pertanian saat ini dikuasai petani hortikultura. Holtikultura menjadi pilihan karena penggunaan lahan tidak banyak dan bisa dilakukan di pekarangan rumah.

“Data ini mengacu pada hasil Sensus Pertanian tahun 2003 yang masih jadi acuan sebelum Sensus Pertanian 2013 nanti,” ujarnya ketika diwawancarai.

Di kota Bogor sendiri produksi padi memang sangat kurang, kecuali di wilayah Kabupaten Bogor. Kabupaten masih banyak lahan-lahan pertanian sawah yang menjadikan padi sebagai produksi utama.

“Sejauh ini sih masih Hortikultura yah mas, karena lahan pertanian di Kota Bogor sendiri sangat sedikit sekali,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Produksi Dinas Pertanian Kota Bogor, Lina Sobariah menerangkan. Menyusutnya lahan pertanian sebesar 300 hektar akibat pembangunan perumahan yang telah berjalan, berakibat lahan pertanian sawah semakin menyusut dan sentra pertanian hortikultural menjadi produksi andalan utama di Kota Bogor.

“Ada juga tanaman hias, seperti daun potong dendron, rosena dan produksi jambu biji getah merah,” terangnya.

Lebih lanjut Lina membeberkan, selalu ada perubahan setiap tahunnya untuk wilayah pertanian. Luas sawah yang berkurang menjadi berdampak langsung sempitnya lahan pertanian untuk lahan basah seperti padi. Apalagi pertumbuhan kota sendiri bisa dibilang dinamis tidak stagnan, selalu berubah setiap tahunnya.

“Penurunan drastis banyaknya di sekitar Bogor Selatan dan Bogor Barat mas, karena banyak pembangunan perumahan,” pungkasnya.

Laporan Kontributor : R Maeilana



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]