Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

13 Oktober 2011

Sehat Mandiri Selaras Alam dengan Tanaman Herbal

Cipaku|Kotahujan.com-Kecintaan masyarakat terhadap lingkungan, merupakan cikal bakal terbentuknya Taman Sringganis. Taman Srigganis merupakan taman percontohan tanaman obat yang berada di daerah Cipaku. Terdapat lebih dari 400 jenis tanaman herbal yang berasal dari Indonesia, vietnam dan Cina juga tumbuh di taman ini. Jenis tanaman herbal seperti Binahong yang berasal dari Vietnam, Umbi dewa yang berasal dari Cina tampak menghiasi taman percontohan seluas 1000 m2. Selain sebagai taman percontohan untuk tumbuhan herbal, taman Sringganis juga merupakan tempat pengolahan obat herbal yang di buat dalam skala rumah tangga dan klinik akupuntur.

Bahan baku pembuatan obat-obatan herbal ini di dukung dari petani hortikultura yang berada di sekitar taman Singganis. Petani yang menanam rosella, lidah buaya, dan temulawak, sebagian dari hasil pertanian holtikultura mereka dijual di taman Sringganis ini.

“Membantu dalam meningkatkan penghasilan masyarakat, terkadang ada masyarakat yang mengganggur mereka dapat mencari tumbuhan tapak lima, meniran, sido guri yang diambil secara liar oleh masyarakat dan hasilnya di bawa kesini”, tutur Joko Sukisno, akupunturis di Taman Sringganis.

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat sekitar merupakan langkah awal yang dilakukan pihak pengelola taman Sringgganis untuk membuka pengetahuan masyarakat tentang tanaman herbal. Sehingga masyarakat semakin hari menyadari pentingnya tanaman obat untuk mengatasi kesehatan mereka.

Menurut Joko, dalam memenuhi kebutuhan tanaman obat saat ini taman Sringganis belum mengalami kesulitan, walaupun potensi tanah di kota Bogor yang menyusut tiap tahunnya. Tanaman obat hanya menggunakan mungkin sepertiga dari halaman rumah sehingga tidak ada masalah dalam memenuhi atau mengembangkan tanaman obat.

 “Saya mencari tumbuhan obat yang tumbuh secara liar di kebun dan diolah di rumah”, tutur Awan pemuda yang mengirimkan hasil olahan tumbuhan obat yang di cari secara liar.

Menanam tumbuhan herbal dirasa lebih mudah oleh Syamsudin warga Sukabumi. Menurutnya menanam tubuhan obat tidak usah mengeluarkan biaya untuk pembelian pupuk, selain itu dengan luasan tanah 200m2 kita dapat membudidaya tanaman obat tidak seperti jika kita bercocok tanaman yang membutuhkan tanah yang luas berhektar-hektar.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]