Parakan Jaya Disapu Puting Beliung
Kemang|Kotahujan.com–Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Bogor selama lebih kurang 2 jam ternyata menimbulkan beberapa kerusakan di sejumlah lokasi. Salah satu lokasi yang terkena imbas putting beliung adalah, Kampug Parakan Salak, Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang. Seluruh rumah di wilayah Parakan Jaya mengalami kerusakan karena atap rumah yang beterbangan dan sejumlah 5 rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.Tidak ada korban jiwa dalam musibah angin putting beliung yang terjadi, namun kerugian diperkirakan berkisar jutaan rupiah. Sekitar pukul 2 siang hingga jam 5 sore hujan dan angin kencang mengguyur Kampung Parakan Salak, dan disertai dengan petir yang menggelegar.
Tidak hanya rumah, sejumlah areal persawahan dan ladang milik warga juga terendam banjir yang meluap dari aliran sungai irigasi. Pohon tumbang juga menyebabkan putusnya aliran listrik, karena kabel listrik yang melintang tertimpa oleh batang pohon yang tumbang. Tak ayal listrik padam selama 4 jam lamanya.
Endih warga Kampung Parakan Salak mengatakan, hujan yang mengguyyur juga disertai dengan hujan es dan petir yang besar, sehingga menimbulkan kebocoran pada atap yang terbuat dari seng dan asbes. “Sekitar 2 jam lah mas hujannya, anginnya juga kencang dan ada hujan esnya,” ujarnya ketika diwawancarai kotahujan.com, Senin (14/11).
Warga sendiri dengan gotong royong membenarkan rumah-rumah yang rusak dan jalan yang terhalang oleh pohon tumbang. Dari hasil pendataan, wilayah RW 01 mengalami kerusakan terparah, sebanyak 7 rumah tertimpa pohon dah 3 rumah mengalami kerusakan yang cukup parah. Tetapi warga dengan dibantu aparat desa secara swadaya membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat putting beliung. “Di wilayah kami ini ada 7 rumah mas yang rusak tapi 3 rumah yang paling parah karena tertimpa pohon,” terang Ketua RT 02 Parjono kepada kotahujan.com
Sementara itu, Pihak Kelurahan Parakan Jaya dengan sigap menangani masalah bencana ini. Kepada Desa Parakan Jaya turun langsung untuk meninjau lokasi dan mendata warganya yang terkena musibah. Bantuan berupa barang-barang keperluan perbaikanpun sudah diberikan oleh pihak kelurahan berupa bambu dan alat lainnya. “Kami saat ini sedang mendata untuk nanti hasilnya dilaporkan kepada dinas terkait perihal bencana ini,” Tandas M Sanim Kepala Desa Parakan Jaya ketika ditemui di kantornya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tidak hanya rumah, sejumlah areal persawahan dan ladang milik warga juga terendam banjir yang meluap dari aliran sungai irigasi. Pohon tumbang juga menyebabkan putusnya aliran listrik, karena kabel listrik yang melintang tertimpa oleh batang pohon yang tumbang. Tak ayal listrik padam selama 4 jam lamanya.
Endih warga Kampung Parakan Salak mengatakan, hujan yang mengguyyur juga disertai dengan hujan es dan petir yang besar, sehingga menimbulkan kebocoran pada atap yang terbuat dari seng dan asbes. “Sekitar 2 jam lah mas hujannya, anginnya juga kencang dan ada hujan esnya,” ujarnya ketika diwawancarai kotahujan.com, Senin (14/11).
Warga sendiri dengan gotong royong membenarkan rumah-rumah yang rusak dan jalan yang terhalang oleh pohon tumbang. Dari hasil pendataan, wilayah RW 01 mengalami kerusakan terparah, sebanyak 7 rumah tertimpa pohon dah 3 rumah mengalami kerusakan yang cukup parah. Tetapi warga dengan dibantu aparat desa secara swadaya membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat putting beliung. “Di wilayah kami ini ada 7 rumah mas yang rusak tapi 3 rumah yang paling parah karena tertimpa pohon,” terang Ketua RT 02 Parjono kepada kotahujan.com
Sementara itu, Pihak Kelurahan Parakan Jaya dengan sigap menangani masalah bencana ini. Kepada Desa Parakan Jaya turun langsung untuk meninjau lokasi dan mendata warganya yang terkena musibah. Bantuan berupa barang-barang keperluan perbaikanpun sudah diberikan oleh pihak kelurahan berupa bambu dan alat lainnya. “Kami saat ini sedang mendata untuk nanti hasilnya dilaporkan kepada dinas terkait perihal bencana ini,” Tandas M Sanim Kepala Desa Parakan Jaya ketika ditemui di kantornya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar