Sarasehan Budaya, MCB Santuni Anak Yatim
Semeru|Kotahujan.com–Masyarakat Cinta Bogor (MCB) melakukan santunan kepada 25 anak yatim yang berasal dari Majlis As Syfa, Cimanggu, Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Jumat (11/11) kemarin. Acara santunan tersebut diselingi dengan acara sarasehan budaya bersama para tokoh-tokoh budayawan Kota Bogor.Selain itu, para pengurus MCB juga meminta nasehat oleh para inohong dan tokoh Kebudayaan Bogor, diantaranya, Aki Pochman, Eman Soelaeman, Drs. Inoci Hajatullah, Drs. Deddy Roamer dan Drs. Teddy Saleh dari DHC 45 Kota Bogor yang turut serta dalam acara sarasehan budaya tersebut
Ketua Umum MCB, Bagus Karyanegara mengatakan, pihaknya sengaja mengundang sejumlah tokoh agar para pengurus MCB tidak salah melangkah dalam menentukan kebijakan ke depan.
“Alhamdulillah, berbagai pencerahan yang disuguhkan oleh sejumlah kasepuhan sangat sarat dengan nasehat dan petuah yang sangat bermanfaat bagi kami untuk langkah kami ke depan,” ungkapnya ketika memberikan sambutan disela acara
Misi dan visi MCB sendiri adalah menggali semua potensi yang ada di Bogor, baik ekonomi, budaya, pariwisata , kesehatan, pendidikan dan juga menampung aspirasi warga Kota Bogor Khususnya agar bisa disampaikan kepada pemerintahan lainnya.
“Potensi dunia pariwisata dan kebudayaan di Bogor sebagai pusat budaya di jaman
Kerajaan Pajajaran, sangat besar. Namun tampaknya belum tergali semua, diantaranya
tentang batik Pajajaran yang selama ini masih gelap,”tegasnya.
Bagus berharap, diskusi seperti ini akan diadakan setiap hari Jumat, usai shalat berjamaah dengan berbagai topik dan dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, Dalam kesempatan itu, Aki Pochman, yang dikenal dengan manusia 9 jaman, berpesan kepada yang hadir, agar mereka memperhatikan Taman Makam Pahlawan yang keadaannya sangat memprihatinkan, juga tentang sumpah pemuda. “Saya bukan mendukung lagi MCB ini tapi memerintahkan mereka supaya bisa membangun Kota Bogor,” Tegasnya dengan logat sundanya yang khas.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Ketua Umum MCB, Bagus Karyanegara mengatakan, pihaknya sengaja mengundang sejumlah tokoh agar para pengurus MCB tidak salah melangkah dalam menentukan kebijakan ke depan.
“Alhamdulillah, berbagai pencerahan yang disuguhkan oleh sejumlah kasepuhan sangat sarat dengan nasehat dan petuah yang sangat bermanfaat bagi kami untuk langkah kami ke depan,” ungkapnya ketika memberikan sambutan disela acara
Misi dan visi MCB sendiri adalah menggali semua potensi yang ada di Bogor, baik ekonomi, budaya, pariwisata , kesehatan, pendidikan dan juga menampung aspirasi warga Kota Bogor Khususnya agar bisa disampaikan kepada pemerintahan lainnya.
“Potensi dunia pariwisata dan kebudayaan di Bogor sebagai pusat budaya di jaman
Kerajaan Pajajaran, sangat besar. Namun tampaknya belum tergali semua, diantaranya
tentang batik Pajajaran yang selama ini masih gelap,”tegasnya.
Bagus berharap, diskusi seperti ini akan diadakan setiap hari Jumat, usai shalat berjamaah dengan berbagai topik dan dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, Dalam kesempatan itu, Aki Pochman, yang dikenal dengan manusia 9 jaman, berpesan kepada yang hadir, agar mereka memperhatikan Taman Makam Pahlawan yang keadaannya sangat memprihatinkan, juga tentang sumpah pemuda. “Saya bukan mendukung lagi MCB ini tapi memerintahkan mereka supaya bisa membangun Kota Bogor,” Tegasnya dengan logat sundanya yang khas.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar