Kedung Badak Butuh Bak Sampah Tambahan
Kedung Badak|Kotahujan.com–Banyaknya wilayah yang ada di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sereal menimbulkan dibutuhkannya bak sampah untuk penampungan sementara. Saat ini, Kelurahan Kedung Badak sendiri memiliki 9 Tempat Penampungan Sampah (TPS) dan dinilai masih kurang untuk kebutuhan pembuangan sampah warga.Walaupun masih mencukupi untuk menampung sampah sementara, pihak kelurahan menilai TPS yang ada masih harus ditambah lagi mengingat wilayah Kelurahan Kedung Badak memiliki 14 RW. Saat ini dengan 9 TPS yang ada pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor masih terbilang rutin untuk mengankut sampah terutama di wilayah perumahan. Tetapi kekhawatiran akan masyarakat yang membuang sampah di sungai menjadikan butuhnya TPS tambahan di wilayah Kedung Badak.
“Pihak DKP Alhamdulilah masih rutin, tapi 9 TPA yang ada belum cukup, kami memiliki 14 RW idealnya 1 RW memiliki 1 bak sampah,” ujar Andrian Herdis pelaksana lapangan harian Kelurahan Kedung Badak ketika diwawancarai kotahujan.com di kantornya, Senin (12/12)
Pada musim hujan, wilayah Kedung Badak yang dialiri sungai Cibuluh memang dipusingkan dengan masalah sampah dari wilayah hulu yaitu Cisadane, kali Cibuluh sendiri merupakan pecahan dari Sungai Cipakancilan anak sungai Cisadane. Kesadaran wargapun diharapkan oleh pihak kelurahan agar masyarakat tidak membuang sampah ke dalam sungai.
“Kita mengharapkan tidak pada saat acara saja membersihkan sungai, dan kami berharap kesadaran masyarakat bisa meningkat untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai,” terang Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kelurahan Kedung Badak Coki Irsanja Herza Rambe pada Kotahujan.com.
Saat ini, pihak Kelurahan Kedung Badak untuk mengantisipasi tumpukan sampah agar tidak menimbulkan bencana melakukan pengawasan terhadap aliran sungai dan iigasi agar aliran sungai tidak terhambat. Kegiatan rutin itu dilakukan tiap minggunya dengan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) bersama warga setempat.
Laporan : R Maeilana
“Pihak DKP Alhamdulilah masih rutin, tapi 9 TPA yang ada belum cukup, kami memiliki 14 RW idealnya 1 RW memiliki 1 bak sampah,” ujar Andrian Herdis pelaksana lapangan harian Kelurahan Kedung Badak ketika diwawancarai kotahujan.com di kantornya, Senin (12/12)
Pada musim hujan, wilayah Kedung Badak yang dialiri sungai Cibuluh memang dipusingkan dengan masalah sampah dari wilayah hulu yaitu Cisadane, kali Cibuluh sendiri merupakan pecahan dari Sungai Cipakancilan anak sungai Cisadane. Kesadaran wargapun diharapkan oleh pihak kelurahan agar masyarakat tidak membuang sampah ke dalam sungai.
“Kita mengharapkan tidak pada saat acara saja membersihkan sungai, dan kami berharap kesadaran masyarakat bisa meningkat untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai,” terang Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kelurahan Kedung Badak Coki Irsanja Herza Rambe pada Kotahujan.com.
Saat ini, pihak Kelurahan Kedung Badak untuk mengantisipasi tumpukan sampah agar tidak menimbulkan bencana melakukan pengawasan terhadap aliran sungai dan iigasi agar aliran sungai tidak terhambat. Kegiatan rutin itu dilakukan tiap minggunya dengan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) bersama warga setempat.
Laporan : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar