Tumbuhkan Rasa Cinta Indonesia dengan Permainan Tradisional
Bondongan|Kotahujan.com-Minimnya minat anak terhadap permainan anak tradisional semakin hari semakin memprihatinkan. Kuatnya pengaruh perkembangan jaman yang didukung kemudahan oleh tehnologi, turut mendorong makin terkikisnya permainan anak tradisional. Faktanya terlihat jelas dari banyaknya generasi muda yang tidak mengenal jenis permainan tradisional dan lebih menyukai permainan yang bernuansa modern. Padahal jika dikaji secara mendalam, di dalam dolanan bocah tidak hanya terdapat unsur hiburan tapi juga mengandung filosofi yang cukup mendalam. Permainan-permainan tradisional zaman dulu banyak mengandung makna positif, mengajarkan kepada anak-anak apa itu kerjasama, kreatif, disiplin, kebersamaan, dan kekompakan, berbeda dengan permaian moderen yang kuat nuansa individualistis.
Sayangnya dunia pendidikan jaman sekarang rasa-rasanya kurang mengakomodir nilai-nilai tradisional tersebut. Hal ini lah yang disadari pengelola TK Madania Bogor. Dengan latar belakang pengenalan aneka permainan tradisional pada anak, Jumat (16/12) lalu mereka menggelar kegiatan bertajuk Madania's Indonesian Tradisional Games Day. Kegiatan ini berlangsung di area sekolah yang ada di wilayah kelurahan Bondongan Bogor.
“Kita ingin memberitahu kepada anak-anak bahwa Indonesia sangat kaya akan permainan-permainan yang walaupun kesannya tradisional, tapi sebenarnya bisa dimainkan oleh anak cukup menarik dan bisa mengembangkan kreatifitas mereka,” jelas Khafidah Kumala Sari, Kepala Sekolah TK Madania.
Madania's Indonesian Tradisional Games Day merupakan tema kegiatan akhir semester tahun ini yang rutin diadakan. Kegiatan yang diikuti murid dan orang tua ini lebih banyak diisi dengan penampilan seni tradisional, aneka permainan tradisional dan makanan khas berbagai daerah.
Aneka jenis permainan seperti gatrik, congklak, lompat tali, boy-boyan, dampu dan cublak suweng menjadi aktifitas rutin anak-anak usia 2,5 sampai 5 tahun ini. Dengan antusias mereka mengikuti berbagai permainan yang disesuaikan dengan usianya. Setelah lelah bermain, bersama orang tua masing-masing anak-anak ini mencicipi aneka makanan tradisional yang tersaji dari berbagai stand makanan tradisional.
Pesan dari kegiatan ini sebenarnya untuk mengajarkan pada anak agar mereka mencintai Indonesia. Menumbuhkan semangat dan rasa cinta tanah air, bangga menjadi anak Indonesia yang kaya dengan berbagai budaya.
Madania's Indonesian Tradisional Games Day mendapat respon positif dari orang tua murid. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus dan rutin digelar agar anak-anak mereka mengenal budaya Indonesia, budaya leluhur mereka.
“Menurut saya ini bagus untuk mengenalkan anak-anak kalau ternyata nggak cuma game doang, tetapi ada permainan tradisional yang memang harus dikenal. Untuk orang tua juga bisa mengangingat dan mengajarkan kembali permainan ini, ” beber Lusia, salah satu orang tua murid.
Madania Bogor merupakan perpanjangan dari SD Madania yang ada di Parung Bogor. Sekolah ini menyampaikan kurikulum nasional Indonesia dengan mengadaptasi dan memodifikasi Kurikulum komprehensif Anak Usia Dini.
Sayangnya dunia pendidikan jaman sekarang rasa-rasanya kurang mengakomodir nilai-nilai tradisional tersebut. Hal ini lah yang disadari pengelola TK Madania Bogor. Dengan latar belakang pengenalan aneka permainan tradisional pada anak, Jumat (16/12) lalu mereka menggelar kegiatan bertajuk Madania's Indonesian Tradisional Games Day. Kegiatan ini berlangsung di area sekolah yang ada di wilayah kelurahan Bondongan Bogor.
“Kita ingin memberitahu kepada anak-anak bahwa Indonesia sangat kaya akan permainan-permainan yang walaupun kesannya tradisional, tapi sebenarnya bisa dimainkan oleh anak cukup menarik dan bisa mengembangkan kreatifitas mereka,” jelas Khafidah Kumala Sari, Kepala Sekolah TK Madania.
Madania's Indonesian Tradisional Games Day merupakan tema kegiatan akhir semester tahun ini yang rutin diadakan. Kegiatan yang diikuti murid dan orang tua ini lebih banyak diisi dengan penampilan seni tradisional, aneka permainan tradisional dan makanan khas berbagai daerah.
Aneka jenis permainan seperti gatrik, congklak, lompat tali, boy-boyan, dampu dan cublak suweng menjadi aktifitas rutin anak-anak usia 2,5 sampai 5 tahun ini. Dengan antusias mereka mengikuti berbagai permainan yang disesuaikan dengan usianya. Setelah lelah bermain, bersama orang tua masing-masing anak-anak ini mencicipi aneka makanan tradisional yang tersaji dari berbagai stand makanan tradisional.
Pesan dari kegiatan ini sebenarnya untuk mengajarkan pada anak agar mereka mencintai Indonesia. Menumbuhkan semangat dan rasa cinta tanah air, bangga menjadi anak Indonesia yang kaya dengan berbagai budaya.
Madania's Indonesian Tradisional Games Day mendapat respon positif dari orang tua murid. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus dan rutin digelar agar anak-anak mereka mengenal budaya Indonesia, budaya leluhur mereka.
“Menurut saya ini bagus untuk mengenalkan anak-anak kalau ternyata nggak cuma game doang, tetapi ada permainan tradisional yang memang harus dikenal. Untuk orang tua juga bisa mengangingat dan mengajarkan kembali permainan ini, ” beber Lusia, salah satu orang tua murid.
Madania Bogor merupakan perpanjangan dari SD Madania yang ada di Parung Bogor. Sekolah ini menyampaikan kurikulum nasional Indonesia dengan mengadaptasi dan memodifikasi Kurikulum komprehensif Anak Usia Dini.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar