Fauziah ”Diani” Budiarto : Sosial Ekonomi Sebagai Sebuah Peluang Para Ibu
Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, selasa 22 Desember 2009. Tidak dimaknai sebagai seremoni semata. Tetapi sosok ibu harus memiliki peran lebih di mata masyarakat dan keluarga. Demikian ungkapan Ibu Fauziah atau Ibu Diani Budiarto, Walikota Bogor saat ini. Ditemui di rumah dinas, Jl Pajajaran 42 Bogor beliau mengungkapkan bahwa banyaknya kaum Ibu yang berkecimpung diberbagai bidang dengan segala kendala, tentunya harus diimbangi dengan kiprah sejatinya di dalam keluarga dan masyarakat. Masalah sosial ekonomi dan lainnya bisa dianggap sebagai sebuah peluang untuk menjaga atau lebih perhatian kepada keluarga.
Sosok Ibu harus jadi contoh atau figur bagi anak-anaknya. Anak harus bisa milihat Ibu seutuhnya, memahami dengan seimbang. Seorang Ibu juga demikian, ia harus tetap menjaga perilakunya. Membekali diri dan anak dengan agama. Hal ini menurut bu Fauziah, tidak dilihat dari satu sudut pandang saja. Tetapi dilihat dari berbagai aspek peran yang dijalani sang Ibu. Sebagaimana manusia lain, diperlukan kepedulian dan rasa empati yang tinggi. Artinya ilmu boleh tinggi, harta bisa banyak, tetapi tanpa itu (kepedulian dan empati), ibu tidak bisa menjadi tauladan bagi anak dan keluarganya.
Sosok Ibu harus jadi contoh atau figur bagi anak-anaknya. Anak harus bisa milihat Ibu seutuhnya, memahami dengan seimbang. Seorang Ibu juga demikian, ia harus tetap menjaga perilakunya. Membekali diri dan anak dengan agama. Hal ini menurut bu Fauziah, tidak dilihat dari satu sudut pandang saja. Tetapi dilihat dari berbagai aspek peran yang dijalani sang Ibu. Sebagaimana manusia lain, diperlukan kepedulian dan rasa empati yang tinggi. Artinya ilmu boleh tinggi, harta bisa banyak, tetapi tanpa itu (kepedulian dan empati), ibu tidak bisa menjadi tauladan bagi anak dan keluarganya.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar