16 Kelurahan Sukses Gelar Lomba Lompat Tali FORMI
Rangkaian lomba lompat tali yang digelar FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) kota Bogor, kini memasuki babak akhir. Sebanyak 14 kelurahan sudah sukses menggelar seluruh rangkaian kegiatan. Terakhir pada minggu (4/3) lalu di kelurahan Bantarjati kecamatan Bogor Utara.
Bertempat di halaman SMP N 20 kota Bogor Jl Ciremai. Sebanyak 150 peserta tampil bertanding menguji kemampuan lompat tali, membuktikan siapa yang paling lama bertahan. Panitia memberi peraturan minimal 3 menit. Kategori perlombaan meliputi perorangan usia 5 s/d 20, usia 20 keatas dan kategori beregu.
Menurut ketua panitia kelurahan Bantarjati, Siti Laila Sari. Diadakannya lompa lompat tali (skipping) ini menuai minat warga Bantarjati di 16 RW. Selain menyehatkan kegiatan ini juga upaya memasyarakatkan kembali permainan tradisional yang kini sudah mulai ditinggalkan. Senada dengan panitia, lurah Bantarjati M Noerhidayat mengharapkan agar kegiatan ini bisa rutin diadakan sehingga warga mau tergerak untuk berolahraga.
Rudolf Imam Santoso selaku ketua FORMI mengungkapkan, bahwa gagasan kegiatan yang dilakukan FORMI adalah untuk membantu pemerintah. Yaitu memasyarakatkan olahraga khususnya non prestasi. Perlombaan itu bukan tujuan, tetapi memberikan refresing kepada masyarakat.
Puncak dari kegiatan lomba lompat tali akan dilakukan pada 2 Mei 2010 di GOR Olimpic Kedung Halang. Para peserta lomba akan kembali menguji kemampuan dengan peserta dari kelurahan lain. Menurut Dede Kurnia, koordinator perlombaan FORMI kota Bogor. Puncak acara FORMI tanggal 2 mei tersebut juga akan dimeriahkan dengan karnaval dan berbagai kegiatan lain seperti congklak, enggrang, sepeda onthel, bekel dan juga permainan yeye. Targetnya kegiatan FORMI tidak berhenti pada lomba lompat tali semata tapi juga ada puncak gebyar berbagai kegiatan lain.
Bertempat di halaman SMP N 20 kota Bogor Jl Ciremai. Sebanyak 150 peserta tampil bertanding menguji kemampuan lompat tali, membuktikan siapa yang paling lama bertahan. Panitia memberi peraturan minimal 3 menit. Kategori perlombaan meliputi perorangan usia 5 s/d 20, usia 20 keatas dan kategori beregu.
Menurut ketua panitia kelurahan Bantarjati, Siti Laila Sari. Diadakannya lompa lompat tali (skipping) ini menuai minat warga Bantarjati di 16 RW. Selain menyehatkan kegiatan ini juga upaya memasyarakatkan kembali permainan tradisional yang kini sudah mulai ditinggalkan. Senada dengan panitia, lurah Bantarjati M Noerhidayat mengharapkan agar kegiatan ini bisa rutin diadakan sehingga warga mau tergerak untuk berolahraga.
Rudolf Imam Santoso selaku ketua FORMI mengungkapkan, bahwa gagasan kegiatan yang dilakukan FORMI adalah untuk membantu pemerintah. Yaitu memasyarakatkan olahraga khususnya non prestasi. Perlombaan itu bukan tujuan, tetapi memberikan refresing kepada masyarakat.
Puncak dari kegiatan lomba lompat tali akan dilakukan pada 2 Mei 2010 di GOR Olimpic Kedung Halang. Para peserta lomba akan kembali menguji kemampuan dengan peserta dari kelurahan lain. Menurut Dede Kurnia, koordinator perlombaan FORMI kota Bogor. Puncak acara FORMI tanggal 2 mei tersebut juga akan dimeriahkan dengan karnaval dan berbagai kegiatan lain seperti congklak, enggrang, sepeda onthel, bekel dan juga permainan yeye. Targetnya kegiatan FORMI tidak berhenti pada lomba lompat tali semata tapi juga ada puncak gebyar berbagai kegiatan lain.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar