Industri Konten Film & TV Masih Terus di Butuhkan
Bertempat di ruang diskusi 413 Departemen Sains KPM (Komunikasi Pengembangan Masyarakat) Falkutas Ekologi Manusia atau FEMA di lantai IV Kampus IPB Dramaga Bogor pada Kamis 22 April 2010 berlangsung Diskusi tentang per-televisian dengan tema “televisi dalam pengembangan masyarakat” , menghadirkan dua orang pembicara yaitu Ridzki R Sigit dari ASTEKI (Asosiasi Televisi Kerakyatan Indonesia) dan Riza Primadi yang merupakan CEO Content Creative Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh kelompok Diskusi Ekologi Kebudayaan dan Pembangunan (Ekbudbang), Departemen Sains KPM, FEMA IPB ini dihadiri oleh Mahasiswa S1, S2 dan S3 serta staf pengajar Departemen Sain KPM dan beberapa perwakilan LSM. Kegiatan yang bertempat di ruang
Menurut Riza Primadi, Indonesia tidak kekurangan bahan konten untuk industri film dan televisi. Kebanyakan konten atau program siaran yang terdapat di banyak tv swasta Indonesia merupakan hasil rating atau survey yang dilakukan di 10 kota besar di Indonesia. Sehingga tayangan tv sekarang merupakan persentasi dari permintaan penonton di 10 kota tersebut.
Peluang masyarakat masih terbuka luas untuk ikut bermain di Industri film atau konten tv tersebut. Mengingat Indonesia memiliki keragaman Budaya, keragaman kuliner dan alam yang maha beragam dan kaya. Disamping itu perkembangan alat produksi visual yang semakin mudah, seperti dengan handphone atau komputer dan internet yang cenderung semakin murah ikut meramaikan industri konten ini.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar