Refleksi Ramadhan Melalui Jalanan Bertasbih II
Baranangsiang|Kotahujan.com-Malam itu, Minggu (29/08) suasana parkir motor terminal Baranangsiang Bogor nampak khusuk, sesekali kadang terdengar lengkingan penyair membawakan sajak - sajak puisi tema rohani. Aksi mereka seolah menyatu dalam kemasan nuansa religius, terekspresikan dalam gerak, puisi dan lagu yang dihadirkan oleh beberapa kelompok penyanyi jalanan (KPJ). Kelompok itu bersatu berseru dalam kegiatan "Jalanan Bertasbih II".
Jalanan Bertasbih II yang diinisiasi oleh FOSSBO (Forum Seniman Selaras Bogor ) bersama komunitas "Kantong Permen", sebuah kelompok pengamen di terminal Baranang Siang Bogor, untuk memperingati turunnya Al Qur'an pada malam ke 17 di bulan Ramadhan ini. Perayaan turunnya Al Qur'an (Nuzurul Qur'an) itu dirayakan juga oleh teman-teman penyanyi jalanan dari kota sekitar Bogor, seperti Bandung, Bekasi hingga Jakarta dan Tanggerang.
Menurut AIPTU H Jumpa Tarigan yang merupakan Kapospol Terminal Baranang Siang, kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah insan-insan jalanan untuk berekspresi di bulan Ramadhan dengan cara-cara mereka. Selain itu diharapkan insan jalanan tersebut dapat mengingat kembali bahwa kehidupan mereka dikendalikan oleh Allah SWT. Demikian ungkapan H Jumpa Tarigan yang saat itu juga membawakan satu buah karya puisi.
Kegiatan ini mendapat respon baik dan apresiasi dari Dewan Kesenian Kota Bogor. Bapak Ace Sumantha yang juga Ketua Komisi Sastra. Beliau membenarkan bahwa potensi kegiatan kelompok-kelompok seniman jalanan ini merupakan kantong-kantong budaya kota Bogor.
Ace Sumantha mengajak masyarakat untuk membangunn bersama komunitas seperti ini secara arif dan bijaksana untuk cinta lokal dan cinta budaya. Pada kesempatan ini Dewan Kesenian Kota Bogor juga menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat menyentuh kepada komunitas-komunitas karena keterbatasan sumberdaya dan infrastruktur teknis.
Kesenian jalanan dapat menjadi aset pariwisata dan budaya kota Bogor yang memberikan warna - warni lain untuk mendukung pengembangan kota Bogor menjadi lebih baik.
Jalanan Bertasbih II yang diinisiasi oleh FOSSBO (Forum Seniman Selaras Bogor ) bersama komunitas "Kantong Permen", sebuah kelompok pengamen di terminal Baranang Siang Bogor, untuk memperingati turunnya Al Qur'an pada malam ke 17 di bulan Ramadhan ini. Perayaan turunnya Al Qur'an (Nuzurul Qur'an) itu dirayakan juga oleh teman-teman penyanyi jalanan dari kota sekitar Bogor, seperti Bandung, Bekasi hingga Jakarta dan Tanggerang.
Menurut AIPTU H Jumpa Tarigan yang merupakan Kapospol Terminal Baranang Siang, kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah insan-insan jalanan untuk berekspresi di bulan Ramadhan dengan cara-cara mereka. Selain itu diharapkan insan jalanan tersebut dapat mengingat kembali bahwa kehidupan mereka dikendalikan oleh Allah SWT. Demikian ungkapan H Jumpa Tarigan yang saat itu juga membawakan satu buah karya puisi.
Kegiatan ini mendapat respon baik dan apresiasi dari Dewan Kesenian Kota Bogor. Bapak Ace Sumantha yang juga Ketua Komisi Sastra. Beliau membenarkan bahwa potensi kegiatan kelompok-kelompok seniman jalanan ini merupakan kantong-kantong budaya kota Bogor.
Ace Sumantha mengajak masyarakat untuk membangunn bersama komunitas seperti ini secara arif dan bijaksana untuk cinta lokal dan cinta budaya. Pada kesempatan ini Dewan Kesenian Kota Bogor juga menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat menyentuh kepada komunitas-komunitas karena keterbatasan sumberdaya dan infrastruktur teknis.
Kesenian jalanan dapat menjadi aset pariwisata dan budaya kota Bogor yang memberikan warna - warni lain untuk mendukung pengembangan kota Bogor menjadi lebih baik.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar