Tradisi Likuran, Ribuan Jamaah Padati Masjid Noer Al Athas Empang
Empang|Kotahujan.com-Senin malam ini (30/8), tepat malam 21 Ramadhan yang diperingati umat Islam di berbagai daerah. Demikian halnya dengan di Bogor. Malam ke 21 itu ditandai dengan adanya tradisi Likuran bagi masyarakat Empang Bogor. Tardisi ini diperingati umat Islam di Bogor dan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah. Khususnya Jabodetabek dan wilayah sekitarnya.Bahkan, ada pula jamaah yang datang dari luar Jawa Barat dan luar negeri. Tampak Wakil Walikota Bogor Achmad Ru’yat juga hadir. Sejak pukul 18:00 WIB, ribuan jamaah dari berbagai wilayah berbondong-bondong mendatangi Masjid Noer Al Athas Empang, yang menjadi puncak kegiatan tradisi Likuran ini. Tak pelak arus lalu lintas yang melintas di sekitar kawasan ini dialihkan.
Tradiri Likuran, secara turun temurun sudah dilaksanakan di Masjid Noer Al Athas Empang Bogor. Kegiatannya berupa tarawih akbar dan juga doa bersama di malam ganjil pada bulan Ramadhan. Tujuannya adalah untuk mengharap ridho dan hidayah dari Allah SWT. Saking banyaknya jamaah, mereka pun melakukan Sholat tarawih dan doa bersama hingga ke jalan raya. Jalan Pahlawan atau yang dikenal dengan nama jalan Bondongan, berikut gang-gang disekitarnya juga diramaikan oleh jamaah yang tampak khusu.
Seluruh jamaah yang hadir mengikuti rangkaian tradisi Likuran di Masjid An-Nur Empang. Dimulai dari buka puasa bersama dan salat Magrib berjamaah. Kemudian, dilanjutkan dengan salat Isya bersama, salat tarawih dan witir. Buka puasa bersama di masjid ini menunya berupa nasi kebuli dan gulai kambing. Makanan ini tak disajikan menggunakan piring, tapi ditaruh di atas tampah seperti nasi tumpeng. Setiap tampah dimakan bersama sebanyak lima hingga enam orang membentuk lingkaran.Yang unik dan terlihat sedikit berbeda dari Masjid An-Nur dibandingkan masjid lainnya, sholat Isya dilaksanakan pukul 20.30 dan dilanjutkan sholat tawarih dan witir sebanyak 23 rakaat dan doa. Seluruh rangkaian acara akan berakhir pada pukul 22.30 WIB.
Tradiri Likuran, secara turun temurun sudah dilaksanakan di Masjid Noer Al Athas Empang Bogor. Kegiatannya berupa tarawih akbar dan juga doa bersama di malam ganjil pada bulan Ramadhan. Tujuannya adalah untuk mengharap ridho dan hidayah dari Allah SWT. Saking banyaknya jamaah, mereka pun melakukan Sholat tarawih dan doa bersama hingga ke jalan raya. Jalan Pahlawan atau yang dikenal dengan nama jalan Bondongan, berikut gang-gang disekitarnya juga diramaikan oleh jamaah yang tampak khusu.
Seluruh jamaah yang hadir mengikuti rangkaian tradisi Likuran di Masjid An-Nur Empang. Dimulai dari buka puasa bersama dan salat Magrib berjamaah. Kemudian, dilanjutkan dengan salat Isya bersama, salat tarawih dan witir. Buka puasa bersama di masjid ini menunya berupa nasi kebuli dan gulai kambing. Makanan ini tak disajikan menggunakan piring, tapi ditaruh di atas tampah seperti nasi tumpeng. Setiap tampah dimakan bersama sebanyak lima hingga enam orang membentuk lingkaran.Yang unik dan terlihat sedikit berbeda dari Masjid An-Nur dibandingkan masjid lainnya, sholat Isya dilaksanakan pukul 20.30 dan dilanjutkan sholat tawarih dan witir sebanyak 23 rakaat dan doa. Seluruh rangkaian acara akan berakhir pada pukul 22.30 WIB.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar