Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

01 Agustus 2010

Melihat Kasepuhan Adat di Pegunungan Halimun


Ciptagelar|Kotahujan.com - Mendengar nama Kampung Ciptagelar bagi sebagian masyarakat mungkin belum terlalu populer dibanding Kampung Naga dan Baduy. Kampung Ciptagelar memiliki nama resmi Kasepuhan Adat Ciptagelar. Kasepuhan Adat Ciptagelar adalah kasepuhan yang termasuk dalam Kesatuan Masyarakat Adat Banten Kidul. Kasepuhan ini berada di Dusun Sukamulya, Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Kasepuhan Adat Ciptagelar awalnya berdiri di Bogor 642 tahun yang lalu, kemudian berpindah-pindah sesuai wangsit leluhur hingga berada dilokasi yang sekarang. Kasepuhan ini dipimpin oleh seorang "Abah" dengan pembantu-pembantunya.

Sebagian besar penduduknya (Incu Putu) bermata pencaharian petani. Panen padi yang dilakukan Kasepuhan ini berbeda dengan kampung lain yang umumnya 3 sampai 4 kali. Di Kasepuhan ini panen dilakukan satu kali dalam setahun. Setelah tanam padi kemudian diselingi tanaman sayur, agar unsur hara yang dikandung tanah tidak hilang. Padi hasil panen disimpan dalam lumbung (leuit). Setiap keluarga memiliki satu atau lebih leuit yang masing-masing mampu menampung 500-1000 ikat (pocong) padi. Selain itu setiap keluarga juga diwajibkan menyimpan satu ikat padi di Leuit Si Jimat. Warga yang membutuhkan padi dapat meminjam dari leuit tersebut. Leuit Si Jimat mampu menampung sekitar 8700 pocong) padi.

Ciri masyarakat Kasepuhan dilihat dari pakaian adat terdiri dari baju koko hitam/putih dengan iket kepala bagi kaum pria. Untuk kaum wanitanya menggunakan samping atau kain sarung seperti kebaya. Pakaian ini harus dikenakan saat memasuki Imah Gede, Rumah Abah untuk menerima tamu.

Rumah adat warga Ciptagelar masih mengikuti aturan leluhur, yaitu rumah panggung dengan atap kirai / ijuk dan dinding bilik bambu. Kasepuhan Ciptagelar tidak menggunakan atap genteng untuk rumah mereka, karena genteng terbuat dari tanah dan tinggal dibawah tanah hanya untuk orang meninggal.

Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar memiliki upacara adat khas, yaitu Seren Taun yang rutin diadakan satu tahun sekali. Dalam upacara ini digelar berbagai kesenian hiburan, dan dihadiri oleh seluruh Masyarakat Adat Banten Kidul.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]