Posts
Serentaun Puncak Kegiatan Masyarakat Adat Ciptagelar
Ciptagelar | Kotahujan.com - Hari ini (1/8) ribuan masyarakat adat dari Kesatuan Adat Banten Kidul akan memadati Kasepuhan Ciptagelar di Dusun Sukamulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Kepadatan sebenarnya sudah terasa sejak beberapa hari sebelumnya dan puncaknya adalah sabtu malam dan minggu pagi ini. Kedatangan mereka adalah untuk meramaikan upacara Adat Serentaun Kasepuhan Ciptagelar yang ke 642 tahun.
Upacara Adat Serentaun merupakan ucapan rasa syukur masyarakat adat atas hasil panen mereka yang melimpah. Dalam upacara ini berbagai kegiatan kesenian dan upacara adat lainnya digelar. Seperti Wayang Golek, Dogdog Lojor, Jipeng, Topeng, dan juga kesenian Angklung. Dalam upacara Serentaun biasanya masyarakat dari Kesatuan Adat Banten Kidul, baik yang masih dikampung maupun yang ada di tempat lain berbondong-bondong datang kembali ke kampung adat mereka.
Serentaun merupakan puncak dari seluruh kegiatan masyarakat Kasepuhan, seperti upacara Ngaseuk, syukuran tanam padi atau upacara Sapang Jadian Pare, selamatan Pare Ngidam Mapag Pare Beukah, upacara Sawenan, syukuran Mipit Pare, Nganjaran/Ngabukti dan Pongkohan. Selain upacara adat yang berhubungan dengan padi ada juga upacara lainnya, baik yang dipimpin abah maupun secara pribadi. Yaitu selamatan Empatbelasna saat bulan purnama, upacara Nyawean Bulan Safar (pemasangan jimat kampung), selamatan Rosulan (permohonan), selamatan Beberes (menghindarkan masalah karena pelanggaran), juga sedekah Maulid dan Ruwah (saling mengirim makanan).
Upacara Adat Serentaun merupakan ucapan rasa syukur masyarakat adat atas hasil panen mereka yang melimpah. Dalam upacara ini berbagai kegiatan kesenian dan upacara adat lainnya digelar. Seperti Wayang Golek, Dogdog Lojor, Jipeng, Topeng, dan juga kesenian Angklung. Dalam upacara Serentaun biasanya masyarakat dari Kesatuan Adat Banten Kidul, baik yang masih dikampung maupun yang ada di tempat lain berbondong-bondong datang kembali ke kampung adat mereka.
Serentaun merupakan puncak dari seluruh kegiatan masyarakat Kasepuhan, seperti upacara Ngaseuk, syukuran tanam padi atau upacara Sapang Jadian Pare, selamatan Pare Ngidam Mapag Pare Beukah, upacara Sawenan, syukuran Mipit Pare, Nganjaran/Ngabukti dan Pongkohan. Selain upacara adat yang berhubungan dengan padi ada juga upacara lainnya, baik yang dipimpin abah maupun secara pribadi. Yaitu selamatan Empatbelasna saat bulan purnama, upacara Nyawean Bulan Safar (pemasangan jimat kampung), selamatan Rosulan (permohonan), selamatan Beberes (menghindarkan masalah karena pelanggaran), juga sedekah Maulid dan Ruwah (saling mengirim makanan).
Publikasikan ...
Tautan halaman ini.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar