Kabut Asap Rutin Hampiri Riau
Rantau Bais|Kotahujan.com-Kabut asap yang melanda Riau beberapa pekan lalu (24/10), ternyata sudah rutin melanda provinsi ini setiap tahunnya. Kabut yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan ini terus terjadi, meski sudah dilakukan upaya penanganan, tetapi belum maksimal. Kantor Berita Gurindam 12 (Kotahujan-ASTEKI Network) melaporkan bahwa masyarakat setempat sudah berusaha melakukan penanganan sesuai dengan kemampuan (alat seadanya). Menurut Saibun, salah satu ketua RT Kepenghuluan Rantau Bais, pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan peralatan pada Pemda setempat namun belum dapat tanggapan yang memuaskan.
Kesaksian serupa juga diungkapkan B. Siagian, salah satu pekerja lahan yang terbakar. Ia bersama rekan pekerja lain hanya bisa membantu memadamkan dengan peralatan seadanya (timba), yang tentu saja tidak terlihat hasilnya. Lahan gambut itu pun dengan mudahnya terus terbakar meski tidak diketahui dari mana api berasal.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Zainuri Hasyim dari Perkumpulan Telapak Teritori Riau. Ia menegaskan bahwa kejadian kabut asap itu bukanlah bencana. Semua pihak seharusnya bisa mengantisipasi, terlepas soal letak dan kecenderungan peristiwa ini terjadi. Pemerintah, masyarakat dan perusahaan harus bisa mengantisipasi munculnya asap yang mengganggu kesehatan, transportasi dan hubungan billateral negara. Perlu adanya efektivitas tim/badan yang dibentuk pemerintah, perusahanan maupun kerjasama negara tetangga, untuk bekerja memberikan early warning (peringatan dini) kepada masyarakat sekitar lokasi atau titik indikasi lokasi kebakaran. Perkumpulan Telapak Riau yang diwakilinya menuntut tanggung jawab kerja badan yang sudah dibentuk, sehingga kejadian ini bisa diminimalisir tidak mengganggu masyarakat dan negara tetangga.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar