Cabai Rp. 45.000 Jelang Tahun Baru
Pasar Bogor| Kotahujan.com-Walaupun perayaan Natal telah berlalu, tanda-tanda turunnya harga kebutuhan pokok belum terlihat. Kenaikan harga kebutuhan pokok sejak November kian meningkat mendekati pergantian tahun. Pedagang mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan keuntungan dari barang dagangan mereka. Bedasarkan pantauan Kotahujan pada Selasa (28/12) lalu. Di Pasar Bogor kenaikan beberapa kebutuhan pokok terjadi pada komoditi cabai, bawang putih dan beberapa jenis sayur mayur seperti caisin yang terus melambung tinggi.
Ujang, salah satu pedagang kebutuhan pokok menyatakan peningkatan kebutuhan pokok ini mencapai 40%. Misalnya cabai merah dan cabe rawit yang dipasok melalui Pasar Induk TU yang mengalami kenaikan. Komoditi dari Bayuwangi itu mengalami kenaikan dari harga awal Rp.15.000 kini naik mencapai Rp. 45.000. Sedangkan untuk harga bawang bervariasi, bawang putih mengalami kenaikan sebesar Rp. 20.000,-/kg, dan untuk bawang merah mengalami penurunan harga menjadi Rp. 16.000,-/kg.
“Kebutuhan bawang dipasok dari daerah Brebes melalui Pasar Induk TU” tambah Ujang.
Sayuran seperti caisin mengalami peningkatan terus menerus sampai saat ini. Sayuran yang dipasok dari daerah Cipanas dan Cisarua itu terus mengalami kenaikan akibat pengaruh cuaca yang tidak menentu. Hujan setiap hari yang terjadi menyebabkan proses penanaman tergangu dan kualitas tanaman menurun akibat tanaman mudah busuk.
Harga kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, telor ayam negeri dan beras tidak mengalami kenaikan harga. Minyak goreng tetap berada di level Rp.10.000/kg, untuk telor ayam negeri Rp. 14.500,-. Sedangkan untuk beras tergantung kepada kualitas beras tersebut. Begitu juga dengan harga daging dan ayam potong yang tidak mengalami kenaikan di pasar ini. Harga menjelang tahun baru 2011 berkisar antara Rp. 65.000,-/ kg untuk daging potong dan Rp. 24.000,- untuk ayam potong.
“Kemungkinan harga kebutuhanan pokok ini akan mulai mengalami penurunan pada bulan Febuari tahun depan“ , tutur Ujang.
Ujang, salah satu pedagang kebutuhan pokok menyatakan peningkatan kebutuhan pokok ini mencapai 40%. Misalnya cabai merah dan cabe rawit yang dipasok melalui Pasar Induk TU yang mengalami kenaikan. Komoditi dari Bayuwangi itu mengalami kenaikan dari harga awal Rp.15.000 kini naik mencapai Rp. 45.000. Sedangkan untuk harga bawang bervariasi, bawang putih mengalami kenaikan sebesar Rp. 20.000,-/kg, dan untuk bawang merah mengalami penurunan harga menjadi Rp. 16.000,-/kg.
“Kebutuhan bawang dipasok dari daerah Brebes melalui Pasar Induk TU” tambah Ujang.
Sayuran seperti caisin mengalami peningkatan terus menerus sampai saat ini. Sayuran yang dipasok dari daerah Cipanas dan Cisarua itu terus mengalami kenaikan akibat pengaruh cuaca yang tidak menentu. Hujan setiap hari yang terjadi menyebabkan proses penanaman tergangu dan kualitas tanaman menurun akibat tanaman mudah busuk.
Harga kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, telor ayam negeri dan beras tidak mengalami kenaikan harga. Minyak goreng tetap berada di level Rp.10.000/kg, untuk telor ayam negeri Rp. 14.500,-. Sedangkan untuk beras tergantung kepada kualitas beras tersebut. Begitu juga dengan harga daging dan ayam potong yang tidak mengalami kenaikan di pasar ini. Harga menjelang tahun baru 2011 berkisar antara Rp. 65.000,-/ kg untuk daging potong dan Rp. 24.000,- untuk ayam potong.
“Kemungkinan harga kebutuhanan pokok ini akan mulai mengalami penurunan pada bulan Febuari tahun depan“ , tutur Ujang.
Tautan halaman ini.
1 komentar:
di Jawa Tengah (Boyolali-Solo) saat ini harga cabai per keg mencapai 75 ribu hingga 100 ribu rupiah. Bahkan dari salah saeorang pedagang sayur mengatakan 5 buah cabai rawit dijual seharga Rp. 1000, ...
Ada apalakah gerangan?
Posting Komentar