Menggagas Puncak Sebagai Tujuan Wisata Kesenian dan Budaya
Forum Seni dan Budaya Puncak (FSBP) pada Sabtu (19/2) malam ini akan menggelar Kegiatan mereka pertamanya di Hotel Grand Ussu Puncak dengan tema “Titik Nol, Menuju Kampung Budaya Puncak Bogor”. Gagasannya melalui Forum Seni dan Budaya puncak ini, beberapa pelaku seni budaya mencoba menyikapi kondisi Kawasan Puncak Bogor yang dirasa belum memiliki icon khusus sebagai wadah tujuan wisata budaya dan kesenian.
Sunyoto, Sekjen FSBP mengatakan bahwa kawasan puncak beserta infrastruktur wisata pendukungnya belum mempunyai karakter Seni dan Budaya sebagai karakteristik lokal wilayah. FSBP merasa kawasan Puncak yang selama ini merupakan tempat tujuan wisata tetapi belum mempunyai keunikan khusus, yaitu Kesenian dan Budaya dari masyarakat sekitar.
FSBP berlokasi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di kawasan Cipayung Bogor. Yaitu di kediaman salah satu warga bernama Irsan Utoyo.
Terkait kegiatan pada Sabtu ini, Komunitas Teater Gunung (KOTAG), Komunitas Rumpun Hijau, Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (KOMPI) dan Forum Budaya Bogor Raya berencana akan mendeklarasikan FSBP tersebut. Diharapkan aksi ini bisa menciptakan kondisi budaya dan kesenian seperti yang diinginkan. Tidak hanya itu, masing-masing komonitas yang mencoba menggagas FSBP berencana menampilkan kegiatan keseniannya.
Sunyoto, Sekjen FSBP mengatakan bahwa kawasan puncak beserta infrastruktur wisata pendukungnya belum mempunyai karakter Seni dan Budaya sebagai karakteristik lokal wilayah. FSBP merasa kawasan Puncak yang selama ini merupakan tempat tujuan wisata tetapi belum mempunyai keunikan khusus, yaitu Kesenian dan Budaya dari masyarakat sekitar.
FSBP berlokasi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di kawasan Cipayung Bogor. Yaitu di kediaman salah satu warga bernama Irsan Utoyo.
Terkait kegiatan pada Sabtu ini, Komunitas Teater Gunung (KOTAG), Komunitas Rumpun Hijau, Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (KOMPI) dan Forum Budaya Bogor Raya berencana akan mendeklarasikan FSBP tersebut. Diharapkan aksi ini bisa menciptakan kondisi budaya dan kesenian seperti yang diinginkan. Tidak hanya itu, masing-masing komonitas yang mencoba menggagas FSBP berencana menampilkan kegiatan keseniannya.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar