Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

15 Maret 2011

Air Bersih Semakin Sulit

Bogor|Kotahujan.com-Kebutuhan air bersih untuk masyarakat hingga kini terus menjadi isu yang dikeluhkan banyak warga di beberapa wilayah. Cadangan mata air yang kian menipis dan buruknya kualitas air pada beberapa DAS menjadi masalah serius. Tak hanya mereka yang tinggal di kota, mereka yang ada di wilayah perkampungan juga mengalami kondisi serupa masalah akses air bersih. Di Bogor, dua sungai besar legendaris yang mengelilingi kota ini tak lagi bisa diharapkan lebih jauh jika perlakuan dan kualitas airnya sama. Beberapa mata air di wilayah pegunungan pun tak lagi melimpah.

Seperti halnya di Kampung Tapos dan Cijulang Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor. Warga 2 kampung yang ada di kaki gunung Salak ini harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk menemukan sumber air, itupun kondisi debitnya semakin mengecil. Warga di sebagian pulau Sumatra juga dilaporkan mengalami kondisi serupa. Kantor Berita www.ratusamban.com / Bengkulu TV (ASTEKI Network) merilis kabar warga desa Pagar Agung Kecamatan Merigi Sakti kabupaten Bengkulu Tengah kesulitan air bersih karena sumur pengambilan air mengalami kekeruhan dan tidak bisa di gunakan. Warga pun memanfaatkan air dari sungai yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah warga.

Mereka yang tinggal di kawasan perkotaan juga mengalami masalah serupa. Tingginya ketergantungan warga soal air bersih dari PDAM dan air dalam kemasan menjadi tambahan persoalan tersendiri. Jika PDAM terhambat operasinya, maka pasokan air bersih untuk warga jelas terganggu. Untuk air bersih ini mereka harus mengeluargan anggaran rutin tiap bulannya. Belum lama ini warga di Zona 4 layanan PDAM kota Bogor mengalami gangguan pasokan air bersih karena adanya pemasangan pipa transmisi air baku. Air dari PDAM lebih banyak digunakan untuk kebutuhan MCK, untuk minum warga kota Bogor lebih banyak mengkonsumsi Air Munum dalam Kemasan yang kini banyak beredar. Sama halnya di kota Kendari, saat pasokan air PDAM tercemar bau busuk warga memilih air isi ulang dan air dalam kemasan sebagai alternatifnya. Kendari TV (ASTEKI Network) mengabarkan bahwa warga Kelurahan Lalolara sekitar Pasar Baru Wua-Wua resah karena sumber air PDAM yang mereka dapatkan mengeluarkan bau tak sedap sejak 3 hari lalu. Diduga karena terjadi kebocoran pipa PDAM yang aliran airnya terkontaminasi dengan safety tank. Pelanggan air PDAM di Kelurahan Lalolara terpaksa mencari sumber air alternatif dari air kemasan isi ulang.

Masalah air tak hanya persoalan konsumsi hilir saja. Ketersediaan air di hulu dan pengelolaan air di hilir sudah sepatutnya berimbang. Apa yang dilakukan warga Tapos dan Cijulang menanam bambu di hulu sungai dengan harapan air melimpah tidak akan bermakna apa-apa jika tata kelola air dibawahnya (hilir) tidak baik.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]