Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

15 Maret 2011

Bambu sebagai Cadangan Air

Dramaga|Kotahujan.com- Bambu lebih terkenal dengan hasil olahannya. Bambu ternyata mempunyai manfaat dapat menyimpan air. Bambu mempunyai kemampuan menyerap air dalam jumlah banyak. Selain kemampuan itu, bambu juga dapat menjadi tanaman yang menyimpan cadangan air.

Sifat bambu yang dapat menyimpan air disebabkan karena sistem perakaran bambu yang seperti spon dan mempunyai bahan organik yang tinggi. Kandungan bahan organic yang tinggi inilah yang membuat bambu dapat menyimpan air melebihi beratnya sendiri. Di dalam perakarannya, bambu mempunyai akar-akar halus. yang tiap harinya jutaan akar-akar halus ini akan mati dan akan tumbuh kembali. Akar-akar halus yang mati ini akan menjadi bahan organik, hal ini yang membuat bahan organic di sekitar tanaman bamboo menjadi tinggi.


“Bambu baik di tanam di daerah yang mempunyai curah hujan yang tinggi, seperti di Jawa Barat. Bambu yang di tanam di daerah dengan curah hujan rendah disarankan tidak dilakukan karena dapat menyebabkan kekeringan. Hal ini terjadi akibat sifat bambu yang mempunyai tingkat penyerapan air yang tinggi”, jelas Cahyo Wibowo dosen Fakulta Kehutanan IPB.

Dalam kegitan penanaman pemilihan bambu sangat penting dilakukan. Di lereng yang curam, bambu yang mempunyai ukuran yang kecil yang cocok ditanam. Bambu dengan ukuran besar tidak cocok jika di tanam dengan keadahan lahan yang curam. Jika hal ini dilakukan maka akan menyebabkan longsor. Lereng di bawah 30 derajat dapat di tanam berbagai jenis bambu, sedangkan lahan yang mempunyai kelerengan 40-45 derajat, dilarang untuk ditanami bambu yang berukuran besar.

Jenis bambu yang berukuran besar antara lain bambu Petuk dan Bambu Mayan, sedangkan bambu yang berukuran kecil di antaranya Bambu Tali, Bambu Lemang kunig, Bambu daun putih.

Sedangkan dalam penyelamatan lingkungan misalkan penyelapmatan DAS, menurut Cahyo dapat mempergunakan jenis apapun, asalkan melihat kondisi kelerengannya serta melihat juga manfaat ekonomi dari bambu yang akan di tanam. Seperti pemanfaatan buluh bambu yang dapat di jual secara ekonomi. Dari berbagai macam bambu, bambu Tali mempunyai banyak manfaat baik dari jenisnya yang dapat ditanam dalam kondisi lereng yang curam serta dapat menjadi bahan baku obat dengan memanfaatkan umbinya.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]