Bio Indikator Tunjukkan Air Ciliwung Bogor Masih Baik
Kedungbadak|kotahujan.com-Siapa sangka, meski airnya berwarna keruh dan sampah bisa dijumpai dengan mudah. Sungai Ciliwung Bogor masih dalam kategori normal. Hal ini bisa dilihat dari aneka jenis biota yang bisa menjadi indikator baik tidaknya kualitas air sebuah sungai. Sekelompok orang dari komunitas peduli Ciliwung beberapa waktu lalu telah melakukan riset biota Ciliwung. Sampel yang diambil adalah biota Ciliwung yang terletak antara komplek Graha Indah dan Kedung Badak Baru, tepatnya RT 02/15 Kedung Badak Tanah Sareal Bogor.
Dari hasil pengumpulan diketahui bahwa jenis biota yang banyak ditemukan adalah jenis biota sensitif dan biota toleran. Biota sensitif adalah jenis biota yang bisa hidup pada kualitas air yang masih bagus. Sedangkan biota toleran adalah jenis biota yang bisa hidup muali dari kualitas air bagus sampai buruk.
“Hasil dari diperairan ini ada nimfala lalat sahari, larva ulat air, nimfala lalat batu dan larva ulat kantung air. Jadi kriteria sungai yang ada disini itu masih baik,” papar Endah Febrianti, mahasiswi MSP FPIK IPB yang terlibat dalam riset Ciliwung tersebut.
Air sungai dikatakan buruk atau tidak bagus lagi jika biota sensitifnya tidak ditemui lagi. Fakta ini bisa jadi membuat kita tak percaya, apalagi dengan banyaknya sampah yang mudah ditemui di Ciliwung Bogor. Tetapi ini adalah kondiri riil sungai berdasarkan bio indikator tadi. Meski kesimpulannya kondisi air sungai ini baik, jika dipergunakan untuk minum sudah pasti harus melewati pengolahan lagi tentunya.
Kualitas air yang terhitung masih baik itu tentunya menimbulkan harapan perbaikan Ciliwung. Jika selama ini sampah sungai menjadi masalah kenapa tidak kita sesegera mungkin menghentikan buang sampah ke Ciliwung. Lebih bagus lagi jika mengikuti jejak Komunitas Peduli Ciliwung mulung sampah Ciliwung sekali sepekan.
Dari hasil pengumpulan diketahui bahwa jenis biota yang banyak ditemukan adalah jenis biota sensitif dan biota toleran. Biota sensitif adalah jenis biota yang bisa hidup pada kualitas air yang masih bagus. Sedangkan biota toleran adalah jenis biota yang bisa hidup muali dari kualitas air bagus sampai buruk.
“Hasil dari diperairan ini ada nimfala lalat sahari, larva ulat air, nimfala lalat batu dan larva ulat kantung air. Jadi kriteria sungai yang ada disini itu masih baik,” papar Endah Febrianti, mahasiswi MSP FPIK IPB yang terlibat dalam riset Ciliwung tersebut.
Air sungai dikatakan buruk atau tidak bagus lagi jika biota sensitifnya tidak ditemui lagi. Fakta ini bisa jadi membuat kita tak percaya, apalagi dengan banyaknya sampah yang mudah ditemui di Ciliwung Bogor. Tetapi ini adalah kondiri riil sungai berdasarkan bio indikator tadi. Meski kesimpulannya kondisi air sungai ini baik, jika dipergunakan untuk minum sudah pasti harus melewati pengolahan lagi tentunya.
Kualitas air yang terhitung masih baik itu tentunya menimbulkan harapan perbaikan Ciliwung. Jika selama ini sampah sungai menjadi masalah kenapa tidak kita sesegera mungkin menghentikan buang sampah ke Ciliwung. Lebih bagus lagi jika mengikuti jejak Komunitas Peduli Ciliwung mulung sampah Ciliwung sekali sepekan.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar