Dukungan Anggota DPR RI Pada Community Logging Lampung Tengah
Lampung Tengah|Kotahujan.com-Bersama dengan YKWS/Yayasan Konservasi Way Seputih Lampung, BT (Badan Teritori) Telapak Lampung, DKR dan masyarakat Desa Payung Mulya Kecamatan Pubian Lampung Tengah pada Jumat 11 Maret 2011 lalu mengadakan Gerakan Taman Pohon sebagai bagian dalam PHBM/ Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat.Ikut dalam kegiatan ini, bapak Anang Priantoro yang merupakan anggota DPR RI bersama 300 orang masyarakat dari Kampung Mulya melakukan penanaman tanaman pohon jenis Akasia, Jabon dan Sengon di sepanjang jalan-jalan kampung dan tanah milik masyarakat.
Ketiga jenis tanaman pohon yang berjumlah 3700 tersebut merupakan sumbangan Kementrian Kehutanan Lampung Tengah.
Dalam pidato sambutannya Anang Priantoro menyambut baik dan menyatakan dukungannya terhadap gagasan Telapak dan YKWS membangun perekonomian wilayah. Yaitu dengan mengembangkan komoditas kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Diharapkan selain dapat meningkatkan usaha pemulihan lingkungan melalui penanaman pohon, hasil kayu ini dapat memiliki label sertifikasi dari pengelolaan hutan lestari.
Saat ini 600 ha dari 13000 ha lahan di kawasan desa Sepayung merupakan kawasan perkebunan Sawit dengan umur tanaman 1-2 tahun. Kayu rakyat yang semula merupakan komoditas dengan nilai ekonomis tinggi, kini dijual dengan cara tebang habis.
Diharapkan dengan pola “Community Logging” melalui pembentukan dan penguatan kelompok-kelompok masyarakat yang digagas Perkumpulan Telapak, dapat meningkatkan konservasi wilayah tersebut dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui koperasi-nya di Lampung Tengah.
Ketiga jenis tanaman pohon yang berjumlah 3700 tersebut merupakan sumbangan Kementrian Kehutanan Lampung Tengah.
Dalam pidato sambutannya Anang Priantoro menyambut baik dan menyatakan dukungannya terhadap gagasan Telapak dan YKWS membangun perekonomian wilayah. Yaitu dengan mengembangkan komoditas kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Diharapkan selain dapat meningkatkan usaha pemulihan lingkungan melalui penanaman pohon, hasil kayu ini dapat memiliki label sertifikasi dari pengelolaan hutan lestari.
Saat ini 600 ha dari 13000 ha lahan di kawasan desa Sepayung merupakan kawasan perkebunan Sawit dengan umur tanaman 1-2 tahun. Kayu rakyat yang semula merupakan komoditas dengan nilai ekonomis tinggi, kini dijual dengan cara tebang habis.
Diharapkan dengan pola “Community Logging” melalui pembentukan dan penguatan kelompok-kelompok masyarakat yang digagas Perkumpulan Telapak, dapat meningkatkan konservasi wilayah tersebut dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui koperasi-nya di Lampung Tengah.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar