Menyaksikan Realita Sebuah Harapan (Hope)
Baranangsiang|Kotahujan.com-“Cinta Kreativitas Anak Bangsa” adalah sebuah acara yang digelar bagi para pecinta film di kota Bogor. Acara yang terselenggara berkat kerjasama antara Saung Film, Boga Lakon Pictures dan Sampoerna Putra Foundation ini berlangsung selama 2 hari dengan agenda kegiatan yang meliputi pemutaran film dan diskusi, workshop serta kompetisi sinopsis. Sabtu (5/3) kemarin, pemutaran film dokumenter dan diskusi “Mengejar Impian” produksi Kalyana Shira Foundation yang bekerjasama dengan Putra Sampoerna Foundation dan “Hope” produksi Boga Lakon Pictures. Film Hope besutan sineas muda Andibachtiar Yusuf tampak lebih menarik perhatian penonton saat pemutaran film berlangsung.
Film yang diputar di ruang botani gedung pasca sarjana IPB adalah film dokumenter berdurasi 76 menit. Film ini memang dianggap ‘nyeleneh’ dan berhasil menggambarkan sisi gelap realitas sosial politik negeri ini. Sebaliknya film Mengejar Impian yang bertemakan pendidikan justru sempat membuat penonton terlihat bosan, karena secara umum film ini justru terlihat seperti video profile dari Putra Sampoerna Foundation yang menggelar program beasiswa di SMA Negeri 10 Malang.
Seolah melengkapi kekecewaan penonton akan filmnya, sesi diskusi film Mengejar Impian juga dibatalkan karena tidak adanya perwakilan dari Putra Sampoerna Foundation maupun Kalyana Shira yang hadir dalam acara ini. Akhirnya hanya sesi diskusi film Hope saja yang digelar dengan mendatangkan sang Sutradara Andibachtiar Yusuf dan Director of Photography Syamsul ‘Chemonk’ Faiz Tjotjona. Diskusi berjalan begitu hangat karena Andibachtiar Yusuf atau yang akrab dipanggil Ucup ini selalu memberikan komentar yang mengejutkan dan sering melontarkan candaan-candaan sehingga memancing tawa para peserta diskusi.
Cinta Kreativitas Anak Bangsa dihadiri oleh sekitar 60-an pegiat maupun pecinta film ini akhirnya berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Bogor kabarnya menjadi kota terakhir sekaligus penutup dari rangkaian tour Putra Sampoerna Foundation dan Boga Lakon Pictures yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan di 7 kota besar di Indonesia.
Catatan : Reza Adhiatma
Film yang diputar di ruang botani gedung pasca sarjana IPB adalah film dokumenter berdurasi 76 menit. Film ini memang dianggap ‘nyeleneh’ dan berhasil menggambarkan sisi gelap realitas sosial politik negeri ini. Sebaliknya film Mengejar Impian yang bertemakan pendidikan justru sempat membuat penonton terlihat bosan, karena secara umum film ini justru terlihat seperti video profile dari Putra Sampoerna Foundation yang menggelar program beasiswa di SMA Negeri 10 Malang.
Seolah melengkapi kekecewaan penonton akan filmnya, sesi diskusi film Mengejar Impian juga dibatalkan karena tidak adanya perwakilan dari Putra Sampoerna Foundation maupun Kalyana Shira yang hadir dalam acara ini. Akhirnya hanya sesi diskusi film Hope saja yang digelar dengan mendatangkan sang Sutradara Andibachtiar Yusuf dan Director of Photography Syamsul ‘Chemonk’ Faiz Tjotjona. Diskusi berjalan begitu hangat karena Andibachtiar Yusuf atau yang akrab dipanggil Ucup ini selalu memberikan komentar yang mengejutkan dan sering melontarkan candaan-candaan sehingga memancing tawa para peserta diskusi.
Cinta Kreativitas Anak Bangsa dihadiri oleh sekitar 60-an pegiat maupun pecinta film ini akhirnya berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Bogor kabarnya menjadi kota terakhir sekaligus penutup dari rangkaian tour Putra Sampoerna Foundation dan Boga Lakon Pictures yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan di 7 kota besar di Indonesia.
Catatan : Reza Adhiatma
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar