Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

24 Maret 2011

Pengelolaan Sungai, Potret Pemenuhan Air Bersih Masyarakat

Baranangsiang|Kotahujan.com-Sebelum kehidupan manusia tersentuh modernisasi seperti sekarang ini, sungai merupakan sumberdaya alam tempat manusia menggantungkan pemenuhan kebutuhannya. Setelah tersentuh perkembangan tenologi, masyarakat sekarang memiliki pilihan dengan banyaknya produk subtitusi yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Termasuk kebutuhan air. Sebelum berkembangnya air minum dalam kemasan, masyarakat lebih banyak mengkonsumsi air tanah atau air yang berasal dari PDAM. PDAM sendiri merupakan badan usaha pemerintah yang diberi kewenangan pengelola air dan memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan air bersih di masyarakat. Namun saat ini sudah jarang terlihat lagi. Kondisinya saat ini tak melulu hanya lewat PDAM saja. Masyarakat lebih memilih air dalam kemasan untuk memnuhi kebutuhan mereka. Alasan yang paling banyak di lontarkan adalah karena kualitas air tanah atau PDAM tidak bagus lagi dan menimbulkan bau serta rasa yang tidak sedap. Demikian lontaran gagasan diskusi tentang perilaku masyarakat terhadap sungai yang mengalami perubahan. Diskusi ini digelar KPC beserta teman-teman komunitas, Senin (22/03/2011) di Kedai Telapak-Baranangsiang Bogor.

Jika kita putar kebelakang, perubahan kualias air ini dipicu oleh tingkat kebersihan sungai. Sebagaimana diketahui keadaan sungai di Jawa Barat khususnya Sungai Ciliwung terhitung buruk. Sampah-sampah dengan sengaja dibuang oleh masyarakat ke sungai. Rendahnya kepedulian masyarakat pada kebersihan sungai, terutama dalam hal menjaga kualitas air. Menyebabkan partisipasi aktif masyarakat memelihara sungai juga kurang.

“Masalah sungai Ciliwung merupakan masalah yang kompleks, pemerintah saja tidak mempu menyelesaikan masalah sungai Ciliwung ini. Masalah Sungai Ciliwung ini berkaitan dengan kebijakan tata ruang, kebijakan pemukiman, kebijakan air, yang masih harus dibenahi,” jelas Haswinar Arifin (Konar), dari Akatiga Bandung

Kegiatan yang dilakukan KPC saat ini bisa menjadi motor penggerak bagi masyarakat di bantaran lain agar peduli terhadap sungai. Dengan bekal kepedulian ini, kesadaran kebersihan sungai di benak masyarakat bisa tercipta. Kedepannya masyarakat dapat melakukan tindakan aktif memelihara dan menjaga sungai.

“Hal yang masih kita tanyakan kembali, bagaimana kita dapat membagi peran dalam menjaga dan melestarikan sungai ?. Hal ini belum dapat dijawab, masih banyak yang harus kita gali,” pungkas Konar.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]