Jangan Bawa Handphone ke Dalam Kelas
Sempur|Kotahujan.com-Perilaku pelajar yang tingkat kenakalannya semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitas menjadi keprihatinan ketua Satgas Pelajar kota Bogor Tb Ruchyani. Selama ini satgas hanya bertindak menekan tawuran dan tindakan menyimpang lain saja yang tampak. Yang paling berbahaya justru yang tidak tampak seperti narkoba, sex bebas dan pengaruh kemajuan teknologi seperti Internet. Banyak situs internet yang digunakan pelajar untuk hal-hal yang tidak baik, kondisi inilah yang meyakinkannya bahwa kualitas kenakalan anak sekolah saat ini mulai meningkat.
“Kalau ranah tidak tampak, tidak semua bisa menerima kasus-kasus seperti itu baik orang tua maupun sekolah. Tapi kalau kasus tampak seperti tawuran, minuman keras kita punya barang bukti mereka tidak bisa berkomentar, “ ungkapnya.
Tidak seragamnya penerapan peraturan di masing-masing sekolah juga menjadi persoalan. Ruchyani mengungkapkan banyak pelajar yang masih di luar sekolah pada jam-jam sekolah. Idealnya kota Bogor ini jangan ada sekolah siang, semua wajib sekolah pagi untuk memudahkan pemantauan pelajar. Bisa dilihat saat 07.15 tidak semua siswa ada si Sekolah.
Kemampuan jelajah teknologi yang dikuasai anak-anak juga menjadi sasaran penindakan satgas pelajar, salah satunya dengan razia video porno di handphone. Ia pun berharap adanya satu aturan yang jelas soal membatasi penggunaan Handphone ini dan orang tua jangan menganggap sebagai pelarangan.
“Dengan ranah-ranah aturan yang kita batasi bersama, bukan melarang. Anak jangan sampai bawa Handphone ke dalam kelas,” pungkas Ruchyani.
“Kalau ranah tidak tampak, tidak semua bisa menerima kasus-kasus seperti itu baik orang tua maupun sekolah. Tapi kalau kasus tampak seperti tawuran, minuman keras kita punya barang bukti mereka tidak bisa berkomentar, “ ungkapnya.
Tidak seragamnya penerapan peraturan di masing-masing sekolah juga menjadi persoalan. Ruchyani mengungkapkan banyak pelajar yang masih di luar sekolah pada jam-jam sekolah. Idealnya kota Bogor ini jangan ada sekolah siang, semua wajib sekolah pagi untuk memudahkan pemantauan pelajar. Bisa dilihat saat 07.15 tidak semua siswa ada si Sekolah.
Kemampuan jelajah teknologi yang dikuasai anak-anak juga menjadi sasaran penindakan satgas pelajar, salah satunya dengan razia video porno di handphone. Ia pun berharap adanya satu aturan yang jelas soal membatasi penggunaan Handphone ini dan orang tua jangan menganggap sebagai pelarangan.
“Dengan ranah-ranah aturan yang kita batasi bersama, bukan melarang. Anak jangan sampai bawa Handphone ke dalam kelas,” pungkas Ruchyani.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar