Posts
Penutup Saluran Air Pertigaan Malabar Masih Berlubang
Malabar|Kotahujan.com-Sejak Desember tahun lalu, jika kita melintas di Jl. Malabar persis dibelakang bangunan eks Pangrango Plaza, kewaspadaan harus kita tingkatkan. Meski jalan aspal sudah bebas gelombang, jalan berlubang masih mengganggu kenyamanan pengendara. Jika tidak berhati-hati bukan tak mungkin kecelakaan akan menimpa mereka.
Jalan Malabar, sudah cukup lama menjadi jalan alternatif bagi kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Keberadaan beberapa sekolah dan kampus di sekitarnya turut mempengaruhi jumlah kendaraan yang melintas di sana. Meskipun jalan tersebut bukan jalan utama, tetapi banyak kendaraan yang lalu lalang di sepanjang Jalan Malabar, mulai dari angkot sampai mobil pribadi.
Sudah sekitar 4 bulan ini jalan Malabar, tepatnya pertigaan di samping Pangrango Plaza, berlubang. Lubang besar ini terjadi karena besi penutup saluran air amblas. Tidak ada yang tahu penyebab pasti awal mula jalan itu amblas. Yang pasti saluran pembuangan jalan itu amblas karena tak kuat menahan beban berat. Apalagi jalur ini termasuk jalur sibuk terutama saat jam berangkat kerja, jam istirahat dan jam pulang. Bahkan menurut Adah, pedagang gorengan yang sudah 21 tahun berjualan di sekitar pertigaan tersebut, ada juga bus kampus yang melintas di jalan itu setiap pagi, sebelum jalan tersebut berlubang.
Hingga kini belum ada upaya penanganan dari pihak mana pun, lubang dengan diameter hampir 1 meter itu hanya diberi tanda berupa ranting pohon yang didirikan agar tidak ada kendaraan yang terperosok ke dalam lubang.
“Sering macet kalau jam istirahat dan pulang kantor. Pernah ada mobil yang kejeblos di jalan itu,” jelas Aziz, pedagang lain yang berjualan persis di seberang lubang.
Lokasi jalan berlubang tidak jauh dari kantor Kelurahan Babakan. Namun menurut Sekretaris Kelurahan Babakan Gurda Siregar saat dikonfirmasi, hingga saat ini belum ada keluhan dari warga mengenai hal itu. Meski demikian pihaknya telah mengajukan surat permohonan perbaikan jalan kepada Bina Marga Kota Bogor. Karena surat pertama belum ada tindak lanjut, pihak Kelurahan Babakan segera melayangkan surat kedua.
“Kita buatkan surat ke Bina Marga supaya cepat dibetulin. Nanti kalau sudah sampai suratnya tergantung Bina Marga”, kata Gurda.
Harapannya Bina Marga segera menangani kerusakan jalan tersebut sehingga masyarakat atau pengguna jalan dapat menggunakan jalan tersebut dengan nyaman.
Jalan Malabar, sudah cukup lama menjadi jalan alternatif bagi kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Keberadaan beberapa sekolah dan kampus di sekitarnya turut mempengaruhi jumlah kendaraan yang melintas di sana. Meskipun jalan tersebut bukan jalan utama, tetapi banyak kendaraan yang lalu lalang di sepanjang Jalan Malabar, mulai dari angkot sampai mobil pribadi.
Sudah sekitar 4 bulan ini jalan Malabar, tepatnya pertigaan di samping Pangrango Plaza, berlubang. Lubang besar ini terjadi karena besi penutup saluran air amblas. Tidak ada yang tahu penyebab pasti awal mula jalan itu amblas. Yang pasti saluran pembuangan jalan itu amblas karena tak kuat menahan beban berat. Apalagi jalur ini termasuk jalur sibuk terutama saat jam berangkat kerja, jam istirahat dan jam pulang. Bahkan menurut Adah, pedagang gorengan yang sudah 21 tahun berjualan di sekitar pertigaan tersebut, ada juga bus kampus yang melintas di jalan itu setiap pagi, sebelum jalan tersebut berlubang.
Hingga kini belum ada upaya penanganan dari pihak mana pun, lubang dengan diameter hampir 1 meter itu hanya diberi tanda berupa ranting pohon yang didirikan agar tidak ada kendaraan yang terperosok ke dalam lubang.
“Sering macet kalau jam istirahat dan pulang kantor. Pernah ada mobil yang kejeblos di jalan itu,” jelas Aziz, pedagang lain yang berjualan persis di seberang lubang.
Lokasi jalan berlubang tidak jauh dari kantor Kelurahan Babakan. Namun menurut Sekretaris Kelurahan Babakan Gurda Siregar saat dikonfirmasi, hingga saat ini belum ada keluhan dari warga mengenai hal itu. Meski demikian pihaknya telah mengajukan surat permohonan perbaikan jalan kepada Bina Marga Kota Bogor. Karena surat pertama belum ada tindak lanjut, pihak Kelurahan Babakan segera melayangkan surat kedua.
“Kita buatkan surat ke Bina Marga supaya cepat dibetulin. Nanti kalau sudah sampai suratnya tergantung Bina Marga”, kata Gurda.
Harapannya Bina Marga segera menangani kerusakan jalan tersebut sehingga masyarakat atau pengguna jalan dapat menggunakan jalan tersebut dengan nyaman.
Publikasikan ...
Tautan halaman ini.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar