Setelah Gempa, Toko di Mentawai Terbakar
Mentawai|Kotahujan.com-Gempa kembali melanda wilayah kepulauan Mentawai dengan kekuatan 5.1 SR. Peristiwa ini terjadi pada pukul 23:25:05 WIB kemarin dengan Pusat Gempa berada 10 Km sekitar 33 km TimurLaut Sipora, Mentawai Sumatera Barat. Demikian dilaporkan Sura FM, jaringan ASTEKI berdasarkan informasi BMKG setempat. Meski demikian gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.
Iser (45), warga Tuapejat km 7 Sipora Utara dikabarkan mengalami kemalangan usai gempa terjadi. Sekitar pukul 03 dini hari tadi pedagang kelontong ini harus menelan kepahitan yang luar biasa toko yang ia kelola terbakar habis di lalap si jago merah.
“Saat kejadian itu saya baru saja pulang dari teman saya di km3, begitu saya sampai di rumah (km7) api sudah merambah naik dan saat itu saya langsung menghubungi Pemadam kebakaran,“ jelas Kepala Dusun saat di mintai keterangan oleh Sura FM.
Petugas pemadaman mengaku kesulitan memadam kan api karena kehabisan air, beruntung ada sumur warga yang bisa dijadikan andalan. Kemudian dibantu warga, api bisa 'dijinakkan' setelah mendatangkan Mobil PAM untuk stok Air”.
Pemadam kebakaran tiba di lokasi pada 04.30 WIB saat rumah Pak Iser hampir secara keseluruan terbakar. Petugas mencoba terus menyelamatkan penyebaran api ke rumah sebelah, sebab rumah Pak Iser sudah tidak dapat diselamatkan.
Mobil Pemadam kebakaran yang ada di lokasi hanya ada satu, dan saat di konfirmasi keberadaan mobil DAMKAR memang hanya ada Satu, sampai dengan berita ini di turun kan masih belum di ketahui jumlah kerugian di derita, sementara itu tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Iser (45), warga Tuapejat km 7 Sipora Utara dikabarkan mengalami kemalangan usai gempa terjadi. Sekitar pukul 03 dini hari tadi pedagang kelontong ini harus menelan kepahitan yang luar biasa toko yang ia kelola terbakar habis di lalap si jago merah.
“Saat kejadian itu saya baru saja pulang dari teman saya di km3, begitu saya sampai di rumah (km7) api sudah merambah naik dan saat itu saya langsung menghubungi Pemadam kebakaran,“ jelas Kepala Dusun saat di mintai keterangan oleh Sura FM.
Petugas pemadaman mengaku kesulitan memadam kan api karena kehabisan air, beruntung ada sumur warga yang bisa dijadikan andalan. Kemudian dibantu warga, api bisa 'dijinakkan' setelah mendatangkan Mobil PAM untuk stok Air”.
Pemadam kebakaran tiba di lokasi pada 04.30 WIB saat rumah Pak Iser hampir secara keseluruan terbakar. Petugas mencoba terus menyelamatkan penyebaran api ke rumah sebelah, sebab rumah Pak Iser sudah tidak dapat diselamatkan.
Mobil Pemadam kebakaran yang ada di lokasi hanya ada satu, dan saat di konfirmasi keberadaan mobil DAMKAR memang hanya ada Satu, sampai dengan berita ini di turun kan masih belum di ketahui jumlah kerugian di derita, sementara itu tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar