Makna Kebangsaan dan Religi Warga Griya Wana Karya Permai
Bubulak|Kotahujan.com-Peringatan hari kemerdekaan tahun ini seharusnya lebih berkesan karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. 66 tahun yang lalu Indonesia meraih kemerdekaan tepat pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945 atau 8 Ramadhan 1367 Hijriah. Kesan inilah yang hendak disampaikan warga Griya Wana Karya Permai Bubulak kecamatan Bogor Barat, kota Bogor. Antusias warga khususnya RT 03/RW 12 untuk menyambut hari kemerdekaan RI ke-66 dan bulan Ramadhan, diwujudkan dengan menggelar serangkaian kegiatan, kolaborasi pengurus RT 3 /RW 12 dengan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) al Ihsan dan persatuan Ibu-ibu Griya Wana Karya Permai (GWKP). Rencananya rangkaian kegiatan ini puncaknya digelar pada 21 Agustus nanti.
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, ”BAHASA CINTA”, Cinta Bangsa, Cinta Sesama. Adalah tema besar yang dipilih dengan pertimbangkan dua momentum berharga yang mengandung makna kebangsaan dan makna religi. Makna kebangsaan tercermin dari gagasan pelaksanaan lomba dan syukuran. Makna religi tercermin dengan pelaksanaan cafe Ramadhan, berbuka puasa bersama mengundang anak-anak yatim-piatu dan kaum dhuafa, serta ceramah motivasi ”Indahnya Berbagi”
“Kami ingin memadukan dua momentum penting, pertama momentum bermakna religi, satu lagi makna kebangsaan, jadi kami balut dalam satu kegiatan yang bisa merangkum untuk umat muslim dan muslimah dan untuk seluruh penganut agama, warga yang ada disini,” papar Lili Marliyuana, ketua panitia kegiatan.
Sebagai perpaduan antara kedua makna tersebut, bazaar amal akan digelar dengan menyediakan sembilan bahan pokok (sembako). Bazaar Amal adalah paket sembako murah bagi warga yang memiliki daya beli relatif rendah. Mereka tetap membeli tapi dengan harga yang relatif murah, jauh dari harga pasar maupun harga warung. Ini tentunya sangat membantu penyediaan kebutuhan persiapan hari Raya Idul Fitri 1432 H.
Kegiatan perlombaan diisi dengan lomba Adzan usia SD , kreasi barang bekas dengan kategori kelompok, peragaan busana muslim/muslimah, lomba mewarnai untuk TK, SD . Kemudian berburu harta karun dan desain logo perumahan GWKP. Cafe Ramadhan menyediakan panganan untuk berbuka puasa dan perlengkapan sehari-hari seperti pakaian, atau obat-obatan.
“Kemudian kami juga punya malam syukuran nanti yang menutup seluruh rangkaian kegiatan kami pada minggu 21 Agustus 2011. Acara inti diisi dengan ceramah motivasi indahnya berbagi yang akan dibawakan oleh seorang motivator karakter building nasional drh. H. Aris Ahmad Jaya dari ABCo Sugesti Motivatindo, “ tambah Lili.
Kebersamaan seluruh warga menjadi prioritas tujuan kegiatan ini. Kurang lebih 100 KK yang sehari-hari sulit dikumpulkan diharapkan pada bulan Agustus ini bisa berkumpul bersama. Tak heran jika partisipasi aktif dan kreatifitas muncul dari warga sendiri. Meraka antusias baik pada tahapan persiapan dan pelaksanaan. Semua warga pun berharap seluruh kegiatan bisa terlaksana dengan baik.
“Saya melihat disini itu potensi warga cukup baik dan bervariasi, inisiatifnya juga tinggi jadi kami sebagai RT sangat bangga dengan partisipasi warga, jadi pengurus RT hanya tinggal memfasilitasi saja. Harapan saya mudah-mudahan terlaksana dengan baik, mudah-mudahan hujan tidak mengganggu, “ kata Muhammad Nuryanto, Sekretaris RT.
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, ”BAHASA CINTA”, Cinta Bangsa, Cinta Sesama. Adalah tema besar yang dipilih dengan pertimbangkan dua momentum berharga yang mengandung makna kebangsaan dan makna religi. Makna kebangsaan tercermin dari gagasan pelaksanaan lomba dan syukuran. Makna religi tercermin dengan pelaksanaan cafe Ramadhan, berbuka puasa bersama mengundang anak-anak yatim-piatu dan kaum dhuafa, serta ceramah motivasi ”Indahnya Berbagi”
“Kami ingin memadukan dua momentum penting, pertama momentum bermakna religi, satu lagi makna kebangsaan, jadi kami balut dalam satu kegiatan yang bisa merangkum untuk umat muslim dan muslimah dan untuk seluruh penganut agama, warga yang ada disini,” papar Lili Marliyuana, ketua panitia kegiatan.
Sebagai perpaduan antara kedua makna tersebut, bazaar amal akan digelar dengan menyediakan sembilan bahan pokok (sembako). Bazaar Amal adalah paket sembako murah bagi warga yang memiliki daya beli relatif rendah. Mereka tetap membeli tapi dengan harga yang relatif murah, jauh dari harga pasar maupun harga warung. Ini tentunya sangat membantu penyediaan kebutuhan persiapan hari Raya Idul Fitri 1432 H.
Kegiatan perlombaan diisi dengan lomba Adzan usia SD , kreasi barang bekas dengan kategori kelompok, peragaan busana muslim/muslimah, lomba mewarnai untuk TK, SD . Kemudian berburu harta karun dan desain logo perumahan GWKP. Cafe Ramadhan menyediakan panganan untuk berbuka puasa dan perlengkapan sehari-hari seperti pakaian, atau obat-obatan.
“Kemudian kami juga punya malam syukuran nanti yang menutup seluruh rangkaian kegiatan kami pada minggu 21 Agustus 2011. Acara inti diisi dengan ceramah motivasi indahnya berbagi yang akan dibawakan oleh seorang motivator karakter building nasional drh. H. Aris Ahmad Jaya dari ABCo Sugesti Motivatindo, “ tambah Lili.
Kebersamaan seluruh warga menjadi prioritas tujuan kegiatan ini. Kurang lebih 100 KK yang sehari-hari sulit dikumpulkan diharapkan pada bulan Agustus ini bisa berkumpul bersama. Tak heran jika partisipasi aktif dan kreatifitas muncul dari warga sendiri. Meraka antusias baik pada tahapan persiapan dan pelaksanaan. Semua warga pun berharap seluruh kegiatan bisa terlaksana dengan baik.
“Saya melihat disini itu potensi warga cukup baik dan bervariasi, inisiatifnya juga tinggi jadi kami sebagai RT sangat bangga dengan partisipasi warga, jadi pengurus RT hanya tinggal memfasilitasi saja. Harapan saya mudah-mudahan terlaksana dengan baik, mudah-mudahan hujan tidak mengganggu, “ kata Muhammad Nuryanto, Sekretaris RT.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar