Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

11 Agustus 2011

Masa Panen Harga Cabe Turun

Kabandungan|Kotahujan.com-Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, harga cabe di wilayah Kabandungan Kabupaten Sukabumi ternyata mengalami penurunan. Kondisi ini banyak dikeluhkan warga karena berbanding terbalik dengan kebutuhan sembako yang terus merangsek naik saat Ramadhan. Seperti dikeluhkan Sintia (32 tahun), salah satu warga yang menanam cabe keriting dan cabe TW di lahan seluas 6500 m2. Meski tengah panen, harga cabe pada posisi kurang layak.


Sebagaimana dilaporkan jaringan kantor berita Kotahujan, Halimun.Kotahujan.com. Harga ditingkat petani pada kisaran Rp. 2.000 sampai 2.500 per kilonya, dikeluhkan juga petani lainnya. Tidak sebandingnya biaya produksi yang mahal dengan harga pasar yang tak terkontrol itu, membuat petani sekitar Kabandungan bergantung pada tengkulak. Iskandar, tokoh masyarakat kampung Cisalimar menjelaskan kondisi petani yang menanggung beban hutang pada tengkulak

Kondisi ini harusnya tidak terjadi apabila instansi terkait bisa memberi kontrol terhadap pasar. Selain itu, petani harusnya tidak tergiur dengan harga cabe pada tiga atau empat bulan kebelakang yang mencapai Rp. 40.000 sampai dengan 60.000 perkilo gram.

Kebiasaan mengekor atau latah ini juga menjadi salah satu faktor yang memperparah situasi. Pada saat harga salah satu komoditas pertanian memuncak, petani beramai-ramai menanam sehingga pada saat panen suplay barang melimpah.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]