Mewujudkan Generasi Muda Berjiwa Konservasi
Jakarta|Kotahujan.com-Memperingati Hari Konservasi Alam yang jatuh pada Agustus ini, Kementrian Kehutanan menyelenggarakan workshop yang diikuti beberapa LSM serta mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia. Workshop diadakan Rabu (11/8) kemarin di Hotel Grand Tropic Jakarta selama 2 hari. Workshop ini diadakan dalam rangka mewujudkan kesepakatan pentingnya Hari Konservasi Alam Nasional serta dukungan penguatan kepedulian generasi muda dalam mengelola hutan secara lestari baik pada kawasan konservasi maupun di luar kawasan.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, SE, MM mengungkapkan kegembiraannya bisa bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa pecinta alam.
“Ternyata kader-kader konservasi banyak, muda-muda dan penuh semangat sehingga saya yakin program-program Kehutanan dapat terlaksana dengan baik, ” tutur Menhut.
Materi workshop untuk hari pertama ini diisi dengan mengulas sejarah terbentuknya Bina Cinta Alam di Indonesia dan pendirinya. Materi ini dituturkan oleh Panji Yudistira.
“Doctor Phil. bot. Sijfert Hendrik Kooders adalah pelopor yang membangun prinsip konservasi dan pendiri pecinta alam pertama di Indonesia, Pekumpulan Perlindungan Alam Hindia-Belanda pada 22 Juli 1912”.
Sementara pemateri Haryanto Putro lebih merefleksikan peserta workshop agar berpedoman untuk mengadopsi pendekatan eko-spiritualism dalam membangun jiwa konservasi.
Selain dihadiri Direktur Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Ir. Darori, MM. Antusiasme datang dari beberapa mahasiswa yang bertanya di sesi diskusi. Peserta tersebut dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Mulawarman, Universitas Juanda, serta Universitas Victory Sorong. Harapan hasil dari workshop ini bisa meningkatkan kesadaran generasi muda, generasi muda bersama media massa mengampanyekan isu konservasi secara nasional dan menentukan langkah strategis dalam pengelolaannya.
Laporan Kontributor : Uni Sutiyah
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, SE, MM mengungkapkan kegembiraannya bisa bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa pecinta alam.
“Ternyata kader-kader konservasi banyak, muda-muda dan penuh semangat sehingga saya yakin program-program Kehutanan dapat terlaksana dengan baik, ” tutur Menhut.
Materi workshop untuk hari pertama ini diisi dengan mengulas sejarah terbentuknya Bina Cinta Alam di Indonesia dan pendirinya. Materi ini dituturkan oleh Panji Yudistira.
“Doctor Phil. bot. Sijfert Hendrik Kooders adalah pelopor yang membangun prinsip konservasi dan pendiri pecinta alam pertama di Indonesia, Pekumpulan Perlindungan Alam Hindia-Belanda pada 22 Juli 1912”.
Sementara pemateri Haryanto Putro lebih merefleksikan peserta workshop agar berpedoman untuk mengadopsi pendekatan eko-spiritualism dalam membangun jiwa konservasi.
Selain dihadiri Direktur Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Ir. Darori, MM. Antusiasme datang dari beberapa mahasiswa yang bertanya di sesi diskusi. Peserta tersebut dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Mulawarman, Universitas Juanda, serta Universitas Victory Sorong. Harapan hasil dari workshop ini bisa meningkatkan kesadaran generasi muda, generasi muda bersama media massa mengampanyekan isu konservasi secara nasional dan menentukan langkah strategis dalam pengelolaannya.
Laporan Kontributor : Uni Sutiyah
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar