Peluang Mandiri dengan Gerobak Bakso Ikan
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap persoalan bangsa. Santunan diberikan kepada santri yang terdiri dari anak-anak berasal dari daerah Timor Leste dan NTT (Nusa Tenggara Timur). Santunan yang diberikan berupa bantuan usaha Gerobak Bakso Ikan yang nantinya akan di berikan pendampingan usaha oleh RKE. Kegiatan santunan bertajuk “Berbagi Tuk Menuai Berkah” dihadiri dan diserahkan oleh Direktur Utama PT Asuransi Takaful umum, Bayu Widdhisiadji dan Mohammad Toha Ketua Yayasan Mekar Mitra Mandiri.
“Penerima santunan ini diberikan kepada Panti Asuhan Al-Mansyuriah, Pesanteren At-Thayyibin Ciawi Jombang, Garut dan juga berlangsung di 37 kantor cabang takaful umum seluruh Indonesia,” ungkap Bayu.
Selain itu panti asuhan Al-mansyuriah yang terletak di Kalisuren Tajur Halang kabupaten Bogor ini, juga mendapatkan Al-Quran, Juz amma, Iqra dan perlengkapan sholat serta sembako dan uang tunai. Santunan itu langsung diberikan kepada masing-masing anak dan para guru (pembimbing).
Diserahkan pula gerobak baso ikan kerjasama dengan RKE oleh Dirut Takaful, Bayu Widdhisiadj. Sebelumnya RKE telah melakukan program pemberdayaan ekonomi melalui usaha Bakso Ikan dan Warung Sembako Telor. Penyerahan gerobak ini bertujuan untuk dapat meningkatkan perbedayaan ekonomi masyarakat dan para santri, khususnya perekonomian panti dan juga dalam rangaka mendukung program pemerintah pengentasan kemiskinan. Dalan pengelolaannya nanti RKE akan melakukan pendampingan, pemberian modal bahan baku, dan training hingga kedepannya dapat menjadi benar-benar mandiri dan berjiwa wirausaha.
Kehadiran tafakul umum di panti asuhan Al-Mansyuriah mendapat sambutan antusias oleh para santri dan pengurus panti, selain dihadiri oleh derut, kedatangan tafakul umum juga didampingi oleh kadiv. Keuangan, Dara Dewishinta yang menyerahkan secara simbolis bingkisan santunan dan sembako untuk para santri dan para guru.
Pimpinan panti Ustadz Ishak Dabubeang menyerukan pada santri-santrinya untuk mau berdagang bakso ikan dan belajar untuk hidup mandiri, seruan inipun langsung disambut para santri dengan serentak berucap “Mauu”.
Laporan Kontributor : Tatiek Kancaniati, (Rumah Kreatifitas Ekonomi)
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar