'Warabal', Bukan Sekedar Taman Bacaan
Parung|Kotahujan.com–Saat berkunjung ke taman bacaan, yang pertama kali kita bayangkan tentu buku yang banyak, perpustakaan atau sesuatu berkaitan baca-membaca. Namun hal berbeda bisa ditemui di Warung Bacaan Lebak Wangi (Warabal). Warabal menyajikan lebih dari sekedar taman bacaan. Berbasis perpustakaan, taman baca yang telah berdiri 14 tahun lalu itu kini membidik usia dini sebagai pengembangan pendidikan, baik agama maupun pendidikan umum.
Setelah mendapatkan bantuan dari Majelis Taklim Darul Ulum pada tahun 2006, Warabal semakin maju dalam mengembangkan pendidikan khususnya di Desa Pemagarsari. Taman bacaan yang pada awalnya hanya menyediakan buku-buku untuk dibaca dan dipinjam ini sekarang mengadakan pelatihan computer bagi anak-anak usia dini di sekitar lingkungannya. Tidak hanya itu, Warabal juga mengadakan kursus bahasa asing atau English Education bagi anak-anak.
Disamping pengetahuan umum, pengetahuan agama juga sangat diperhatikan dalam lingkungan taman baca Warabal. Itu terbukti dengan adanya pengajian rutin.
“Kami sering mengadakan pengajian, karena sekarang mau lebaran saja jadi saya liburkan,” ujar Kiswanti, Pemilik Warabal ketika ditemui di kediamannya.
Menurut Kiswanti, dirinya membebaskan kegiatan anak terutama dalam kegiatan positif. Seni misalnya, Warabal juga membiarkan anak-anak didiknya mengekspresikan diri di bidang seni seperti tari, musik dan lainnya.
“Yang jelas selama itu positif saya sangat mendukung mas. Kareng anak-anak punya hak untuk berkembang,” tandasnya.
Selain perhatiannya di bidang pendidikan, warabal juga memperhatikan warga yang tidak mampu dalam menjalankan pendidikan formal, seperti membantu memberikan biaya untuk pendidikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Karena belum lama ini Warabal telah menggelontorkan dana untuk membantu pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Baru satu yang kita Bantu, tapi mudah-mudahan kami akan terus membantu saudara sesama,” pungkasnya singkat.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Setelah mendapatkan bantuan dari Majelis Taklim Darul Ulum pada tahun 2006, Warabal semakin maju dalam mengembangkan pendidikan khususnya di Desa Pemagarsari. Taman bacaan yang pada awalnya hanya menyediakan buku-buku untuk dibaca dan dipinjam ini sekarang mengadakan pelatihan computer bagi anak-anak usia dini di sekitar lingkungannya. Tidak hanya itu, Warabal juga mengadakan kursus bahasa asing atau English Education bagi anak-anak.
Disamping pengetahuan umum, pengetahuan agama juga sangat diperhatikan dalam lingkungan taman baca Warabal. Itu terbukti dengan adanya pengajian rutin.
“Kami sering mengadakan pengajian, karena sekarang mau lebaran saja jadi saya liburkan,” ujar Kiswanti, Pemilik Warabal ketika ditemui di kediamannya.
Menurut Kiswanti, dirinya membebaskan kegiatan anak terutama dalam kegiatan positif. Seni misalnya, Warabal juga membiarkan anak-anak didiknya mengekspresikan diri di bidang seni seperti tari, musik dan lainnya.
“Yang jelas selama itu positif saya sangat mendukung mas. Kareng anak-anak punya hak untuk berkembang,” tandasnya.
Selain perhatiannya di bidang pendidikan, warabal juga memperhatikan warga yang tidak mampu dalam menjalankan pendidikan formal, seperti membantu memberikan biaya untuk pendidikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Karena belum lama ini Warabal telah menggelontorkan dana untuk membantu pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Baru satu yang kita Bantu, tapi mudah-mudahan kami akan terus membantu saudara sesama,” pungkasnya singkat.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar