Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

01 September 2011

Odong-odong, Hiburan Warga Saat Lebaran

Parung|Kotahujan.com-Ada hiburan menarik saat merayakan lebaran bagi warga Desa Pemagarsari, Kec. Parung. Setelah melaksanakan sholat ied dan saling silaturahmi kepada warga. Warga dihibur dengan adanya mobil transportasi keliling. Odong-odong, begitu warga menyebutnya. Mobil dengan kapasitas menampung 40 orang untuk anak-anak ini memang didisain khusus sebagai alat transportasi hiburan buat warga. Bentuknya yang memanjang memang terlihat seperti mobik pick up, tetapi dengan hiasan-hiasan aksesoris yang menarik, hal ini ternyata bisa menarik minat warga sebagai hiburan setelah bersilaturahim.

Odong-odong mulai beroperasi jam 3 sore, dengan hiburan musik islami dan lagu anak-anak. Biasanya begitu beroperasi, tak lama berselang, sejumlah warga yang didominasi anak-anak mulai memenuhi kursi bagian belakang. Terlihat juga beberapa ibu yang mendampingi anaknya untuk menaiki odong-odong.

Dengan senyum yang khas, supir memberitahukan kepada penumpang agar berpegangan. Dan odong-odong pun meluncur. Rute yang dilalui tidak terlalu jauh, dengan mengambil rute mengelilingi desa, penumpang bisa menikmati waktu sore saat berlebaran.
Untuk masalah biaya tidak usah khawatir, cukup mengeluarkan uang sebesar 2 ribu rupiah saja sekali jalan dengan odong-odong. Cukup terjangkau bukan? Karena murahnya ini, tak jarang para warga menaikinya sampai berulang-ulang.

Endang (32) pemilik odong-odong mengaku, dalam sehari dirinya bisa mengangkut lebih dari 40 anak-anak, meski terkadang orang yang naik di odong-odong orang yang sama. Itu berarti perkiraan dalam satu hari dirinya mendapatkan keuntungan sebesar 200 ribu rupiah bahkan lebih.

"Yah lumayan mas, untuk tambahan dan bisa hibur anak-anak," ujarnya.

Tidak hanya pada saat lebaran, pada saat puasa kemarin odong-odong juga digunakan warga untuk ajang ngabuburit, hampir setiap sorenya odong-odong jadi hiburan warga desa.Sseperti Hani (15) misalnya, dirinya hampir setiap sore tidak pernah absen untung keliling bersama odong-odong, selain untuk hiburan dirinya menggunakan jasa odong-odong untuk menemani adiknya yang masih balita.

"Enak bisa muter-muter kampung sambil jagain adik saya mas," kata remaja yang masih duduk di bangku SMP ini.

Tak hanya remaja dan anak-anak, kaum ibu juga tidak mau ketinggalan untuk bisa naik odong-odong. Meski ibu-ibu, ternyata banyak dari mereka yang tidak malu naik odong-odong.

"Lumayan mas buat hiburan lebaran, rekalian ngemong anak," tandas Sumiyati 35, ketika ditanya alasannya naik odong-odong.

Laporan Kontributor : R Maeilana



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]