Manfaat dan Peluang Sari Kelapa
Ciampea|Kotahujan.com–Nata De Coco atau yang lebih kita kenal sebagai sari kelapa memiliki manfaat yang banyak sekali. Sering dijumpai dalam bentuk minuman kemasan, sari kelapa ternyata sangat ampuh untuk menjalankan program diet. Karena, sari kelapa memiliki kandungan air dan serat yang cukup banyak dan baik untuk melancarkan pencernaan. Kaum hawa yang berencana melakukan diet, tentunya jangan melewatkan sari kelapa kedalam menu dietnya.
“Karena 67 persen kandungan yang terdapat dalam sari kelapa itu air dan serat sehingga sangat baik untuk diet,” ujar Devi Aryati Mahasiswa Lulusan Fakultas teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Devi merupakan narasumber pada Pelatihan Pembuatan Nata De Coco yang dilaksanakan oleh Yayasan Kuntum, Sabtu (24/09).
Selain manfaat yang tersembunyi, Sari kelapa bisa menjadi komoditi yang menjaring peluang bisnis mengiurkan. Terbukti dengan banyaknya home industri yang berbisnis nata de coco. Tidak hanya sebagai bahan untuk minumam kemasan, tetapi aplikasinya sekarang bisa juga untuk bahan baku alat skat peredam suara.
“Saya sendiri sebenarnya dari dulu ingin sekali berbisnis sari kelapa ini mas,” ungkapnya saat diwawancarai.
Devi menambahkan, saat ini nata de coco sendiri menjadi komuditas ekspor ke luar negeri seperi Jepang, Amerika dan ke Timur Tengah. Tak hanya untuk kebutuhan domesti saja.
Sayangnya jumlah permintaan yang cukup besar itu tidak diikuti dengan suplai yang baik dari para petani dan home industri.
“Ya jadi jika dilihat prospek, bisnis ini sangat menjanjikan mas karena bahan bakunya juga tidak terpatok sama musim. Jadi ada terus sepanjang tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Yayasan Kuntum Tatik Kancaniati menjelaskan. Peluang berbisnis nata de coco sangatlah besar, karena kebutuhan pasar terhadap nata de coco masih langka sehingga banyak pabrik yang masih membutuhkan dan itu menjadi peluang untuk berbisnis di dunia ini.
“Cara pembuatannya juga cukup mudah dan bahan bakunya juga mudah didapat mas, jadi ya kenapa tidak untuk berbisnis di dunia ini,” jelasnya saat acara berlangsung.
Kegiatan pelatihan Pebuatan Nata De Coco ini bertujuan meberi pembekalan bisnis yang bisa dilakukan di rumah. Terutawa wanita atau ibu rumah tangga yang memiliki waktu yang sempit agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. Peserta dalam kegiatan ini berasal dari dalam dan luar Bogor, khususnya warga dari Tegal Waru yang disosialisasikan melalui jejaring sosial.
“Insya Allah mas, peluang di dunia ini masih menjanjikan. Jadi saya sedikit berbagi ilmu dengan rekan-rekan untuk menjalankan bisnis ini,” pungkasnya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
“Karena 67 persen kandungan yang terdapat dalam sari kelapa itu air dan serat sehingga sangat baik untuk diet,” ujar Devi Aryati Mahasiswa Lulusan Fakultas teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB).
Devi merupakan narasumber pada Pelatihan Pembuatan Nata De Coco yang dilaksanakan oleh Yayasan Kuntum, Sabtu (24/09).
Selain manfaat yang tersembunyi, Sari kelapa bisa menjadi komoditi yang menjaring peluang bisnis mengiurkan. Terbukti dengan banyaknya home industri yang berbisnis nata de coco. Tidak hanya sebagai bahan untuk minumam kemasan, tetapi aplikasinya sekarang bisa juga untuk bahan baku alat skat peredam suara.
“Saya sendiri sebenarnya dari dulu ingin sekali berbisnis sari kelapa ini mas,” ungkapnya saat diwawancarai.
Devi menambahkan, saat ini nata de coco sendiri menjadi komuditas ekspor ke luar negeri seperi Jepang, Amerika dan ke Timur Tengah. Tak hanya untuk kebutuhan domesti saja.
Sayangnya jumlah permintaan yang cukup besar itu tidak diikuti dengan suplai yang baik dari para petani dan home industri.
“Ya jadi jika dilihat prospek, bisnis ini sangat menjanjikan mas karena bahan bakunya juga tidak terpatok sama musim. Jadi ada terus sepanjang tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Yayasan Kuntum Tatik Kancaniati menjelaskan. Peluang berbisnis nata de coco sangatlah besar, karena kebutuhan pasar terhadap nata de coco masih langka sehingga banyak pabrik yang masih membutuhkan dan itu menjadi peluang untuk berbisnis di dunia ini.
“Cara pembuatannya juga cukup mudah dan bahan bakunya juga mudah didapat mas, jadi ya kenapa tidak untuk berbisnis di dunia ini,” jelasnya saat acara berlangsung.
Kegiatan pelatihan Pebuatan Nata De Coco ini bertujuan meberi pembekalan bisnis yang bisa dilakukan di rumah. Terutawa wanita atau ibu rumah tangga yang memiliki waktu yang sempit agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. Peserta dalam kegiatan ini berasal dari dalam dan luar Bogor, khususnya warga dari Tegal Waru yang disosialisasikan melalui jejaring sosial.
“Insya Allah mas, peluang di dunia ini masih menjanjikan. Jadi saya sedikit berbagi ilmu dengan rekan-rekan untuk menjalankan bisnis ini,” pungkasnya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar