Ospek UNPAK Ditiadakan
Bogor|Kotahujan.com-Tradisi 'Ospek' di Universitas Pakuan sudah ditiadakan, sebagai gantinya Pendidikan Pembelajaran Bela Negara (PPBN) dilaksanakan tanggal 13 September 2011 kemarin. Perubahan ini ditujukan untuk merubah pandangan orang banyak tentang tradisi 'Ospek' di wilayah Kampus. Pihak Rektorat sengaja mediadakan 'Ospek' karena kebanyakan orang menilai kata 'Ospek' terkait dengan hal-hal seperti perpeloncoan.
“Karena banyak orang yang memang beranggapan itu hanya sebagai ajang senioritas saja dan peloncoan,” ungkap Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini saat ditemui sebelum kegiatan PPBN.
Sebanyak 3200 Mahasiswa baru memang terlihat mengikuti Kegiatan PPBN, setelah kegiatan PPBN selesai biasanya akan dilanjutkan dengan Pengenalan Pendidikan Sekolah Perguruan Tinggi (P2SPT) untuk mengenalkan mahasiswa ke fakultasnya masing-masing. Namun, jika biasanya setelah P2SPT ada ospek luar untuk kelembagaan, Bibin menilai hal itu sudah tidak dilakukan lagi. Pihaknya melarang mahasiswanya melakukan kegiatan ospek luar karena memang penuh dengan resiko tinggi.
“Untuk Ospek keluar kampus kami meniadakannya, karena memang terlalu rentan terhadap resiko, jadi kami melarangnya dan kami pastikan tidak aka nada kegiatan Ospek luar kampus,” sambung Bibin.
Sementara itu, Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Sastra Herdy Resman mengungkapkan. Dari pihak mahasiswa sebenarnya ingin mengadakan kegiatan di luar kampus, dirinya pernah memberi usulan agar ada Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Universitas secara gelobal di luar kampus, nampun usulan itu tidak direstui oleh Dikti.
“Kami telah mengusulkan itu, tapi memang belum mendapatkan tangapan yang positif,” terangnya.
Lebih lanjut Herdy menjelaskan. Sebagian besar Fakultas masih ada yang mempunyai kegiatan Ospek luar kampus, seperti fakultas Ekonomi, Hukum, Teknik dan Mipa. Tapi di fakultasnya sendiri hal itu sudah tidak diperbolehkan.
“Mungkin karena birokrasinya yang agak sulit dan mahasiswanya sendiri kurang gencar untuk mengurusnya jadi hal itu tidak diperbolehkan,” tandas Herdy yang juga panitia kegiatan PPBN.
Laporan Kontributor : R Maeilana
“Karena banyak orang yang memang beranggapan itu hanya sebagai ajang senioritas saja dan peloncoan,” ungkap Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini saat ditemui sebelum kegiatan PPBN.
Sebanyak 3200 Mahasiswa baru memang terlihat mengikuti Kegiatan PPBN, setelah kegiatan PPBN selesai biasanya akan dilanjutkan dengan Pengenalan Pendidikan Sekolah Perguruan Tinggi (P2SPT) untuk mengenalkan mahasiswa ke fakultasnya masing-masing. Namun, jika biasanya setelah P2SPT ada ospek luar untuk kelembagaan, Bibin menilai hal itu sudah tidak dilakukan lagi. Pihaknya melarang mahasiswanya melakukan kegiatan ospek luar karena memang penuh dengan resiko tinggi.
“Untuk Ospek keluar kampus kami meniadakannya, karena memang terlalu rentan terhadap resiko, jadi kami melarangnya dan kami pastikan tidak aka nada kegiatan Ospek luar kampus,” sambung Bibin.
Sementara itu, Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Sastra Herdy Resman mengungkapkan. Dari pihak mahasiswa sebenarnya ingin mengadakan kegiatan di luar kampus, dirinya pernah memberi usulan agar ada Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Universitas secara gelobal di luar kampus, nampun usulan itu tidak direstui oleh Dikti.
“Kami telah mengusulkan itu, tapi memang belum mendapatkan tangapan yang positif,” terangnya.
Lebih lanjut Herdy menjelaskan. Sebagian besar Fakultas masih ada yang mempunyai kegiatan Ospek luar kampus, seperti fakultas Ekonomi, Hukum, Teknik dan Mipa. Tapi di fakultasnya sendiri hal itu sudah tidak diperbolehkan.
“Mungkin karena birokrasinya yang agak sulit dan mahasiswanya sendiri kurang gencar untuk mengurusnya jadi hal itu tidak diperbolehkan,” tandas Herdy yang juga panitia kegiatan PPBN.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar