LEMHANAS : Pendidikan Militer Redam Tawuran di Kampus
Ciheuleut|Kotahujan.com-Pertikaian (tawuran) antar mahasiswa akhir-akhir ini sering terjadi, tak sekedar tawuran biasa aksi mereka menurunkan wibawa perguruan tinggi karena terjadi dilingkungan kampus. Aksi dengan kekerasan tersebut menuai keprihatinan karena hal ini tentu menjadi pemandangan tragis, terlebih mahasiswa adalah kaum-kaum intelek yang lebih berpendidikan dan memiliki pola fikir lebih dewasa. Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI), Letnan Jendral (Letjen) TNI Muldoko menggarisbawahin aksi tawuran antar fakultas atau mahasiswa biasanya dipicu oleh hal-hal yang sepele dan juga sikap premanisme kampus yang dimiliki oleh salah satu fakultas di universitas tersebut.
Ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam membentuk watak mahasiswa yang berpendidikan luas. Salah satunya adalah melalui nilai-nilai kebangsaan yang harus ditanamkan dalam diri mahasiswa. Lalu, pemberian pengetahuan secara global terhadap mahasiswa sehingga mahasiswa bisa dewasa dalam segala hal.
“Tentunya itu beberapa dari solusi untuk mengurangi tawuran antar mahasiswa yang banyak terjadi,” jelas Muldoko saat memberikan materi pada kegiatan Pendidikan Pembelajaran Bela Negara (PPBN) Universitas Pakuan Bogor Rabu (14/9) kemarin.
Untuk itulah pentingnya pelaksanaan PPBN menjadi alasan mendasar agar mahasiswa memiliki watak baik dan mengerti apa itu arti bela negara. Tentunya harus ada jiwa kebersamaan dalam pribadi mahasiswa itu sendiri. Solusi memberikan pendidikan militer kepada mahasiswa di awal pendidikan sebelum masuk universitas, bisa menjadi langkah membangun kebersamaan dan membentuk pribadi yang kuat karena metode ini sudah teruji.
“Jadi mahasiswa dididik dulu oleh pendidikan militer agar lebih mengerti tentang jiwa kebersamaan. Tentunya itu juga merupakan salah satu solusi menekan angka tawuran antar mahasiswa,” tegasnya saat sesi wawancara setelah memberikan materi.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam membentuk watak mahasiswa yang berpendidikan luas. Salah satunya adalah melalui nilai-nilai kebangsaan yang harus ditanamkan dalam diri mahasiswa. Lalu, pemberian pengetahuan secara global terhadap mahasiswa sehingga mahasiswa bisa dewasa dalam segala hal.
“Tentunya itu beberapa dari solusi untuk mengurangi tawuran antar mahasiswa yang banyak terjadi,” jelas Muldoko saat memberikan materi pada kegiatan Pendidikan Pembelajaran Bela Negara (PPBN) Universitas Pakuan Bogor Rabu (14/9) kemarin.
Untuk itulah pentingnya pelaksanaan PPBN menjadi alasan mendasar agar mahasiswa memiliki watak baik dan mengerti apa itu arti bela negara. Tentunya harus ada jiwa kebersamaan dalam pribadi mahasiswa itu sendiri. Solusi memberikan pendidikan militer kepada mahasiswa di awal pendidikan sebelum masuk universitas, bisa menjadi langkah membangun kebersamaan dan membentuk pribadi yang kuat karena metode ini sudah teruji.
“Jadi mahasiswa dididik dulu oleh pendidikan militer agar lebih mengerti tentang jiwa kebersamaan. Tentunya itu juga merupakan salah satu solusi menekan angka tawuran antar mahasiswa,” tegasnya saat sesi wawancara setelah memberikan materi.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar