Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

30 September 2011

REDD dan Strategi Penurunan Emisi

Jakarta|Kotahujan.com. Komitmen negara-negara untuk mengurangi emisi global tampaknya mengejar predikat "bukanlah isapan jempol semata". Begitupun dengan Indonesia yang mempunyai target pengurangan emisi sebesar 26 % pada tahun 2020 yang di utarakan oleh Presiden Republik Indonesia dalam pembukaan Forest Indonesia Conference (27/8). Pembutan draft Stategi Nasional (Stranas) REDD merupakan langkah nyata yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk merealisasikan program REDD di Indonesia. Stranas yang di angkat ke publik beberapa minggu yang lalu di harapkan dapat direspon oleh masyarakat.

Starnas di buat salah satunya untuk mendukung komitmen Presiden RI dari sektor kehutanan untuk penurunan emisi sebesar 26% di bawah proyek emisi pada tahun 2020, berdasarkan sekenario BAU

Menurut Daniel Murdiaryo dari Cifor, bedasarkan Kepres No 25 Tahun 2011 Presiden akan membuat kelompok kerja yang secara khusus menyiapkan kelembagan REDD. Kelembagaan ini mempunyai tugas untuk mengimplementasikan Stranas REDD dalam bentuk program-program yang akan mempunyai legalitas hukum.

Stategi Nasional REDD yang di terbitkan mempunyai empat pilar yakni kelembagaan, regulasi, pelaksanaan, program strategi dan partisipasi sebagai pondasinya. Program-program yang berada di dalam Stranas tersebut mencangkup program-program pembangunan yang diharapkan dapat memnerikan keuntungan secara financial.

“REDD merupakan sesuatu yang baru, berani mncoba merupakan langkah yang tepat dan menyakini bahwa cara ini baik untuk menyelamatkan hutan di Indonesia. Tidak untuk kontribusi di nasional tetapi REDD baik karena juga karena dapat berkontribusi dengan dunia internasional”, tambah Daniel Murdoyarso.

Bambang Hero S Dekan Fakultas Kehutanan IPB mempunyai pendapat yang berbeda. Beliau menyatakan penyelamatan hutan Indonesia dapat diwujudkan dengan Sustainable forest Management sehingga tidak muncul lagi istilah yang tidak transparan dan multi tafsir. Jika hal ini terus berlanjut maka akan terjadi ketidaksesuaian antara implementasi di lapangan dengan harapan.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]