Waspada Banjir Susulan, Warga Tegal Lega Benahi Sampah dan Irigasi
Bogor|Kotahujan.com-Menghadapi peralihan cuaca sebagaimana himbauan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Dramaga Bogor, warga Kampung Tegal Lega, Kelurahan Tegal Lega, Kecamatan Bogor Timur melakukan pembenahan terhadap irigasi dan pemungutan sampah. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bencana saat musim penghujan tiba. Warga sendiri secara swadaya membenarkan tanggul-tanggul yang rusak akibat bencana air bah beberapa waktu lalu.
Suparmin warga RT O2/01 Kampung Tegal Lega mengatakan, dirinya berinisiatif sendiri untuk memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak agar air tidak meluap ke dalam rumahnya jika terjadi bencana banjir.
“Ini rencananya saya mau buat lebih tinggi mas, biar air nggak masuk ke dalam,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Senin, (26/09).
Jarak pemukiman warga dengan pinggiran sungai memang menjadi kendala utama buat warga, selama ini warga sendiri memang belum pernah merasakan becana seperti yang terjadi 19 September lalu. Antisipasi bencana susulan sangat diperhatikan warga agar tidak terulang kedua kalinya.
“Kalau tanggul khusus sih belum ada, tapi kami mencoba membersihkan sampah dan juga tanggul yang tidak terpakai akan kami pecahkan agar kedalaman sungai bertambah sehingga tidak menghamba laju air,” ungkap Jajat, Warga Tegal Lega.
Sementara itu, pihak Kelurahan Tegal Lega telah mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi, pihak kelurahan sendiri untuk mengatasi terjadinya bencana susulan telah melakukan kerja bakti bersama warga membersihkan sampah-sampah dan memperbaiki saluran irigasi. Banjir air bah yang terjadi beberapa waktu lalu dikendarai oleh sampah yang menggunung, akibatnya debit air yang tidak tertahan menyerbu permukiman warga.
“Untuk itu kami telah melakukan kerja bakti pada jumat kemarin, membetulkan saluran air dan bersih-bersih kali,” ujar Ujiani Supriatin, Sekretaris Kelurahan Tegal Lega, ketika ditemui di kantornya.
Ujiani menambahkan, pihaknya telah memberikan surat edaran kepada warga agar tetap waspada terhadap bencana susulan. Dan mengimbau kepada warga agar tidak lagi membuang sampah ke sungai supaya bencana serupa tidak terulang lagi.
“Intinya kami menghimbau kepada warga agar terus meningkatkan kewaspadaan, dan sadar bahwa daerah kita ini berada di lokasi rawan bencana,” tegasnya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Suparmin warga RT O2/01 Kampung Tegal Lega mengatakan, dirinya berinisiatif sendiri untuk memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak agar air tidak meluap ke dalam rumahnya jika terjadi bencana banjir.
“Ini rencananya saya mau buat lebih tinggi mas, biar air nggak masuk ke dalam,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Senin, (26/09).
Jarak pemukiman warga dengan pinggiran sungai memang menjadi kendala utama buat warga, selama ini warga sendiri memang belum pernah merasakan becana seperti yang terjadi 19 September lalu. Antisipasi bencana susulan sangat diperhatikan warga agar tidak terulang kedua kalinya.
“Kalau tanggul khusus sih belum ada, tapi kami mencoba membersihkan sampah dan juga tanggul yang tidak terpakai akan kami pecahkan agar kedalaman sungai bertambah sehingga tidak menghamba laju air,” ungkap Jajat, Warga Tegal Lega.
Sementara itu, pihak Kelurahan Tegal Lega telah mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi, pihak kelurahan sendiri untuk mengatasi terjadinya bencana susulan telah melakukan kerja bakti bersama warga membersihkan sampah-sampah dan memperbaiki saluran irigasi. Banjir air bah yang terjadi beberapa waktu lalu dikendarai oleh sampah yang menggunung, akibatnya debit air yang tidak tertahan menyerbu permukiman warga.
“Untuk itu kami telah melakukan kerja bakti pada jumat kemarin, membetulkan saluran air dan bersih-bersih kali,” ujar Ujiani Supriatin, Sekretaris Kelurahan Tegal Lega, ketika ditemui di kantornya.
Ujiani menambahkan, pihaknya telah memberikan surat edaran kepada warga agar tetap waspada terhadap bencana susulan. Dan mengimbau kepada warga agar tidak lagi membuang sampah ke sungai supaya bencana serupa tidak terulang lagi.
“Intinya kami menghimbau kepada warga agar terus meningkatkan kewaspadaan, dan sadar bahwa daerah kita ini berada di lokasi rawan bencana,” tegasnya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar