Edukasi Luar Sekolah Imbangi Teori di Kelas
Cikaret|Kotahujan.com-Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Raudatul Muttaqien Bekasi tampaknya memberikan arahan edukasi dengan study tour berbasis wisata industri. Dalam kunjungannya ke daerah Wisata Industri Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan. Pihak SMP IT Raudaul Muttaqien memboyong 120 siswanya untuk melakukan study wisata.
Study wisata ini bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada siswa. Dengan rutinitas belajar yang di dalam kelas terus menerus tentunya siswa akan merasa jenuh dalam belajar. Oleh karena itu, study wisata ini diperlukan untuk meberikan penyegaran kepada siswa.
“Di sini anak-anak bisa belajar melalui lingkungan dan alam, jadi mereka tidak akan jenuh jjika harus belajar di sekolah terus,” ujar Kepala Sekolah SM IT Raudatul Muttaqien, Hasrini Sarilah saat study wisata ke Kampung Cikaret, Rabu (19/10) kemarin.
Harsani menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga penah melakukan kegiatan serupa dengan lokasi yang berbeda. Inti dari study wisata kali ini, anak-anak akan diarahkan ke Pembelajaran IPA, karena anak-anak diajarkan bagaimana cara memproduksi tahu dan tempe dan cara membuat sabun cair. Sehingga anak-anak tidak mengetahuinya hanya dengan teori saja.
“Jadi disini mereka bisa mendapatkan pelajaran praktek dari para pelaku home industri,” terangnya.
Pola pedidikan seperti ini sangat efektif untuk menumbuhkembangkan pola berfikir anak. Anak-anak bisa bersosialisai dengan masyarakat dan para pelaku home industri. Mereka juga bisa banyak berkembang dari lingkungan dan alam yang ada di kampung wisata Cikaret ini.
Dikatakan Hasrini, pihak sekolah nantinya akan mempraktekan beberapa pengetahuan yang sudah didapat dalam study wisata ini. Selain membuat laporan, siswa juga nantinya akan ditugaskan untuk memraktekan hasil-hasil apa saja yang pernah dilakukan dalam study-study wisata yang mereka pernah lakukan.
“Biasanya itu saat kelas 3 nanti mas, jadi mereka mempraktekan apa saja yang mereka sudah dapat, entah di eskul atau juga study wisata seperti ini,” pungkasnya.
Sementara itu, banyak dari siswa sangat antusias dengan study wisata ini, selain penyegaran dalam pembelajaran. Mereka juga diajak terjun langsung ke lingkungan yang mereka sendiri belum pernah mengetahuinya.
Nadia Siswa kelas 9 SMP IT Raudatul Muttaqien menerangkan, dirinya sangat senang dengan adanya study ini, dengan banyaknya home industri yang diperkenalkan dirinya tidak ragu untuk mempraktekan apa yang dia sudah didapatkan.
“Insya Allah akan saya praktekan di sekolah pembelajaran dari sini, dan juga jika sempat saya akan berwisata ke sini lagi dengan keluarga,” ujarnya.
Laporan Kontributor : R Meilana
Study wisata ini bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada siswa. Dengan rutinitas belajar yang di dalam kelas terus menerus tentunya siswa akan merasa jenuh dalam belajar. Oleh karena itu, study wisata ini diperlukan untuk meberikan penyegaran kepada siswa.
“Di sini anak-anak bisa belajar melalui lingkungan dan alam, jadi mereka tidak akan jenuh jjika harus belajar di sekolah terus,” ujar Kepala Sekolah SM IT Raudatul Muttaqien, Hasrini Sarilah saat study wisata ke Kampung Cikaret, Rabu (19/10) kemarin.
Harsani menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga penah melakukan kegiatan serupa dengan lokasi yang berbeda. Inti dari study wisata kali ini, anak-anak akan diarahkan ke Pembelajaran IPA, karena anak-anak diajarkan bagaimana cara memproduksi tahu dan tempe dan cara membuat sabun cair. Sehingga anak-anak tidak mengetahuinya hanya dengan teori saja.
“Jadi disini mereka bisa mendapatkan pelajaran praktek dari para pelaku home industri,” terangnya.
Pola pedidikan seperti ini sangat efektif untuk menumbuhkembangkan pola berfikir anak. Anak-anak bisa bersosialisai dengan masyarakat dan para pelaku home industri. Mereka juga bisa banyak berkembang dari lingkungan dan alam yang ada di kampung wisata Cikaret ini.
Dikatakan Hasrini, pihak sekolah nantinya akan mempraktekan beberapa pengetahuan yang sudah didapat dalam study wisata ini. Selain membuat laporan, siswa juga nantinya akan ditugaskan untuk memraktekan hasil-hasil apa saja yang pernah dilakukan dalam study-study wisata yang mereka pernah lakukan.
“Biasanya itu saat kelas 3 nanti mas, jadi mereka mempraktekan apa saja yang mereka sudah dapat, entah di eskul atau juga study wisata seperti ini,” pungkasnya.
Sementara itu, banyak dari siswa sangat antusias dengan study wisata ini, selain penyegaran dalam pembelajaran. Mereka juga diajak terjun langsung ke lingkungan yang mereka sendiri belum pernah mengetahuinya.
Nadia Siswa kelas 9 SMP IT Raudatul Muttaqien menerangkan, dirinya sangat senang dengan adanya study ini, dengan banyaknya home industri yang diperkenalkan dirinya tidak ragu untuk mempraktekan apa yang dia sudah didapatkan.
“Insya Allah akan saya praktekan di sekolah pembelajaran dari sini, dan juga jika sempat saya akan berwisata ke sini lagi dengan keluarga,” ujarnya.
Laporan Kontributor : R Meilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar