Komitmen KLH Wujudkan Bank Sampah
Ciheuleut|Kotahujan.com-Konsep Bank Sampah tampaknya menjadi terobosan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengatasi persoalan sampah. Bank sampah menjadi strategi penerapan pemilahan dalam upaya pembatasan sampah. Konsep ini merupakan bagian penting dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dengan pola insentif. Berdasarkan UU Pengelolaan Sampah, pada 2014 KLH telah menargetkan 240 Bank Sampah yang pilot projectnya dilaksanakan mulai tahun ini. Sejauh ini program Bank sampah sudah berjalan seperti di Jogjakarta, Padang dan Solo. Demikian ditegaskan Deputi III Kementerian Lingkungan Hidup bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Hermanto Sigit pada seminar Nasional dan Kongres II Forum Pascasarjana Ilmu lingkungan se-Indonesia, di Universitas Pakuan Bogor, Senin (18/10).
“Itu adalah upaya kami dalam program pengurangan sampah,” ungkapnya kepada kotahujan.com usai menghadiri seminar.
Hermanto menambahkan, pihaknya juga akan memberikan pandangan terhadap masyarakat bahwa sampah itu memiliki nilai, sampah nantinya tidak akan menjadi barang yang tidak berguna. Diharapkan masyarakat bisa memandang sampah dari sisi ekonomi dan bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.
Pelaksanaan Bank Sampah pada prinsipnya adalah satu rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat memilah sampah. Mengembangkan Bank Sampah bisa menumbuhkan ekonomi baru di masyarakat.
“Kita memiliki komitmen untuk terus melakukan program seperti ini, tidak hanya di Bogor. Tapi kita akan memiliki Bank Sampah di Indonesia secara menyeluruh,” Ungkap Hermanto
Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta pada rapat kerja teknis Bank Sampah nasional di Jogjakarta telah meminta dukungan gubernur dan walikota se-Indonesia ikut menyukseskan program Bank Sampah di 240 kota dengan 25 bank sampah setiap kotanya. Salah satunya adalah kota Bogor.
"Target kebijakan nasional Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah adalah mengurangi jumlah timbunan sampah dan mengolah sampah sebesar tujuh persen per tahun," ujarnya seperti dilansir Antaranews.com
Laporan Kontributor : R Meilana
“Itu adalah upaya kami dalam program pengurangan sampah,” ungkapnya kepada kotahujan.com usai menghadiri seminar.
Hermanto menambahkan, pihaknya juga akan memberikan pandangan terhadap masyarakat bahwa sampah itu memiliki nilai, sampah nantinya tidak akan menjadi barang yang tidak berguna. Diharapkan masyarakat bisa memandang sampah dari sisi ekonomi dan bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.
Pelaksanaan Bank Sampah pada prinsipnya adalah satu rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat memilah sampah. Mengembangkan Bank Sampah bisa menumbuhkan ekonomi baru di masyarakat.
“Kita memiliki komitmen untuk terus melakukan program seperti ini, tidak hanya di Bogor. Tapi kita akan memiliki Bank Sampah di Indonesia secara menyeluruh,” Ungkap Hermanto
Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta pada rapat kerja teknis Bank Sampah nasional di Jogjakarta telah meminta dukungan gubernur dan walikota se-Indonesia ikut menyukseskan program Bank Sampah di 240 kota dengan 25 bank sampah setiap kotanya. Salah satunya adalah kota Bogor.
"Target kebijakan nasional Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah adalah mengurangi jumlah timbunan sampah dan mengolah sampah sebesar tujuh persen per tahun," ujarnya seperti dilansir Antaranews.com
Laporan Kontributor : R Meilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar