Cilendek Antisipasi Longsor dengan Tanam Pohon
Cilendek|Kotahujan.com-Memasuki musim penghujan, sejumlah daerah di Kota Bogor masuk dalam zona rawan bencana, seperti dikatakan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor sebelumnya. Daerah rawan bencana di Kota Bogor yang paling rawan adalah wilayah Bogor Selatan dan Bogor Barat yang didominasi oleh bencana tanah longsor. Sebagai antisipasinya Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat telah menanam pohon di titik-titik lokasi rawan longsor.
Antisipasi yang dilakukan Cilendek Barat untuk meminimalisisr terjadinya tanah longsor juga sebagai kegiatan penghijauan agar tidak terjadi pengikisan tanah oleh aliran sungai.
“Kita sudah melakukan hal itu jauh hari sebelumnya dan bekerja sama dengan karang taruna,” Ujar Dedi Harnadi Sekretaris Lurah Kelurahan Cilendek Barat ketika diwawancarai kotahujan.com di kantornya, Kamis (3/11) kemarin.
Wilayah Bogor barat sendiri menjadi titik rawan bencana karenakan baru-baru ini di wilayah Cilendek Barat tertimpa angin puting beliung, tepatnya di wilayah RW 5 Gang Makam, salah satu rumah warga ada yang roboh dan mengalami kerusakan. Tetapi dengan sigap pihak Kelurahan Cilendek Barat mengantisipasinya dengan memberikan laporan dan bantuan kepada warganya.
“Kita juga lapor ke Tagana dan mereka datang untuk membantu,” terang Dedi.
Untuk mengantisipasi bencana lainnya, pihak Kelurahan Cilendek Barat mengimbau kepada warga agar tetap waspda saat memasuki musim penghujan saat ini. Terlebih hujan yang disertai angin kencang kerap memicu tanah longsor, banjir dan pohon tumbang. Pihak kelurahan sendiri saat ini lebih konsen dengan tanggap bencana puting beliung, karena acaman putting beliung datang secara tiba-tiba ketika hujan disertai angin yang kencang.
“Kami juga mengimbau kepada warga yang berada di tepian sungai Cipakancilan agar waspada dengan air bah dari aliran Cisadane,” tandas Dedi
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, ada 4 titik di wilayah Kelurahan Cilendek Barat yang rawan longsor yakni, wilayah RW 2, RW 3, RW 4 dan RW 5. Untuk itu pihaknya sangat mengimbau kepada warga agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang setiap saat datang.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Antisipasi yang dilakukan Cilendek Barat untuk meminimalisisr terjadinya tanah longsor juga sebagai kegiatan penghijauan agar tidak terjadi pengikisan tanah oleh aliran sungai.
“Kita sudah melakukan hal itu jauh hari sebelumnya dan bekerja sama dengan karang taruna,” Ujar Dedi Harnadi Sekretaris Lurah Kelurahan Cilendek Barat ketika diwawancarai kotahujan.com di kantornya, Kamis (3/11) kemarin.
Wilayah Bogor barat sendiri menjadi titik rawan bencana karenakan baru-baru ini di wilayah Cilendek Barat tertimpa angin puting beliung, tepatnya di wilayah RW 5 Gang Makam, salah satu rumah warga ada yang roboh dan mengalami kerusakan. Tetapi dengan sigap pihak Kelurahan Cilendek Barat mengantisipasinya dengan memberikan laporan dan bantuan kepada warganya.
“Kita juga lapor ke Tagana dan mereka datang untuk membantu,” terang Dedi.
Untuk mengantisipasi bencana lainnya, pihak Kelurahan Cilendek Barat mengimbau kepada warga agar tetap waspda saat memasuki musim penghujan saat ini. Terlebih hujan yang disertai angin kencang kerap memicu tanah longsor, banjir dan pohon tumbang. Pihak kelurahan sendiri saat ini lebih konsen dengan tanggap bencana puting beliung, karena acaman putting beliung datang secara tiba-tiba ketika hujan disertai angin yang kencang.
“Kami juga mengimbau kepada warga yang berada di tepian sungai Cipakancilan agar waspada dengan air bah dari aliran Cisadane,” tandas Dedi
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, ada 4 titik di wilayah Kelurahan Cilendek Barat yang rawan longsor yakni, wilayah RW 2, RW 3, RW 4 dan RW 5. Untuk itu pihaknya sangat mengimbau kepada warga agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang setiap saat datang.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar