Idul Adha, Beras dan Cabai Merah Naik
Layungsari|Kotahujan.com-Menjelang Hari Raya Idul Adha 1432 H, bahan pokok mulai mengalami kenaikan harga. Beberapa diantaranya naik cukup signifikan dan beberapa dintaranya lagi megalami penurunan harga. Hasil ini berdasarkan pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor, beras IR kualitas 3 naik sebesar 0,22 persen sedangkan untuk kualitas 2 naik 0,21 persen.
“Kalau dirupiahkan naik sebesar 200 rupiah, yang tadinya Rp 7. 600 naik menjadi Rp 7. 800,” Ujar Wibatsu Bharoto, Kepala Seksi (Kasi) Distribusi BPS Kota Bogor ketika ditemui kotahujan.com di kantornya, Kamis (3/11).
Selain mengalami kenaikan harga, ada beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan. Diantaranya adalah, cabe rawit hijau segar turun dari rata Rp 22 ribu menjadi Rp 19 ribu perkilo-nya. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yaitu, banyaknya bahan tersebut dipasaran dan juga faktor cuaca yang tidak menentu yang mengakibatkan buruknya kualitas hasil panen.
“Itu faktor penyebabnya, dan data ini kami ambil dari dua pasar yaitu, Pasar Baru Bogor dan Pasar Kebon Kembang,” terang Bharoto.
Bharoto menjelaskan, kenaikan yang cukup signifikan itu terdapat pada harga cabai merah. Cabai merah yang tadinya Rp 16500 per kilo sekrang naik hingga Rp 18 500 perkilo, jumlah kenaikan ini tentunya bisa dibilang besar karena naik hingga Rp 2 300.
“Itu cukup lumayan kenaikannya, tetapi jika mengalami penurunan pasti akan dratis sekali mas,” jelasnya.
Sedangkan faktor penyebab naiknya beras IR di Kota Bogor karena adanya pasokan yang berkurang sehingga memicu harga beras menjadi naik. Perlu diketahui Kota Bogor sendiri mendapatkan pasokan beras dari pasar induk di Jakarta dan dari wilayah Cianjur. Walaupun tidak terlalu banyak kurang dalam pasokan tetapi itu sangat membuat harga beras menjadi naik.
“Pasokan sih agak tetap tapi agak berkurang sedikit, jadi harganya naik,” pungkas Bharoto.
Laporan Kontributor : R Maeilana
“Kalau dirupiahkan naik sebesar 200 rupiah, yang tadinya Rp 7. 600 naik menjadi Rp 7. 800,” Ujar Wibatsu Bharoto, Kepala Seksi (Kasi) Distribusi BPS Kota Bogor ketika ditemui kotahujan.com di kantornya, Kamis (3/11).
Selain mengalami kenaikan harga, ada beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan. Diantaranya adalah, cabe rawit hijau segar turun dari rata Rp 22 ribu menjadi Rp 19 ribu perkilo-nya. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yaitu, banyaknya bahan tersebut dipasaran dan juga faktor cuaca yang tidak menentu yang mengakibatkan buruknya kualitas hasil panen.
“Itu faktor penyebabnya, dan data ini kami ambil dari dua pasar yaitu, Pasar Baru Bogor dan Pasar Kebon Kembang,” terang Bharoto.
Bharoto menjelaskan, kenaikan yang cukup signifikan itu terdapat pada harga cabai merah. Cabai merah yang tadinya Rp 16500 per kilo sekrang naik hingga Rp 18 500 perkilo, jumlah kenaikan ini tentunya bisa dibilang besar karena naik hingga Rp 2 300.
“Itu cukup lumayan kenaikannya, tetapi jika mengalami penurunan pasti akan dratis sekali mas,” jelasnya.
Sedangkan faktor penyebab naiknya beras IR di Kota Bogor karena adanya pasokan yang berkurang sehingga memicu harga beras menjadi naik. Perlu diketahui Kota Bogor sendiri mendapatkan pasokan beras dari pasar induk di Jakarta dan dari wilayah Cianjur. Walaupun tidak terlalu banyak kurang dalam pasokan tetapi itu sangat membuat harga beras menjadi naik.
“Pasokan sih agak tetap tapi agak berkurang sedikit, jadi harganya naik,” pungkas Bharoto.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar