Dewan Ajak Pemkot dan PKL Boulevard Duduk Bersama
Baranangsiang|Kotahujan.com–Proyek pembangunan Boulevard sepanjang 12 Kilometer yang melintasi Baranangsiang hingga Sukasari hingga kini masih dikeluhkan bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL). Karena pembangunan tersebut memakan lahan yang dimana tempat para berdagang para PKL.
Menurut para PKL, gagasan untuk membuat taman kota memang sangatlah bagus. Namun, mereka (PKL -red) mengeluhkan pembangunan yang terbilang cepat ini. Para PKL merasa nasib mereka untuk mengais rejeki tidak difikirkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Mereka juga meminta tepat yang strategis jika memang ada relokasi. “Harusnya Pemkot memikirkan nasib kami, dan kalau mau ada relokasi tolong cari tempat yang strategis, jadi jangan main usir saja,” ujar salah satu PKL yang enggan disebutkan namanya, ketika ditemui Kotahujan.com, Kamis (17/11).
Permasalahan PKL Boulevad ternyata endapatkan tanggapan dari Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. Komisi B yang menangani perekonomian dan PKL mengajak Pemkot dan seluruh Stakeholder seperti PKL yang ada di Boulevad untuk duduk bersama dalam mencari solusi terbaik bagi para PKL dan Pemkot sendiri. “Saya mengundang PKL yang ada di Boulevard dan juga Pemkot untuk duduk bersama mencari solusi yang terbaik,” terang Najamudin Anggota Komisi B DPRD Kota Bogor.
Menurut Najamudin, berbicara relokasi itu adalah salah satu pekerjaan rumah Komisi B untuk betul-betul mencari solusi yang terbaik. Dari tahun 2006 sejak hadirnya Peraturan Daerah (Perda) mengenai PKL, banyak sekali masalah yang belum bisa terselesaikan. “Sekali lagi, dalam jangka waktu dekat ini kita harus duduk bersama agar bisa ada kata sepakat, jangan sampai seperti yang sudah-sudah,” tegasnya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Menurut para PKL, gagasan untuk membuat taman kota memang sangatlah bagus. Namun, mereka (PKL -red) mengeluhkan pembangunan yang terbilang cepat ini. Para PKL merasa nasib mereka untuk mengais rejeki tidak difikirkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Mereka juga meminta tepat yang strategis jika memang ada relokasi. “Harusnya Pemkot memikirkan nasib kami, dan kalau mau ada relokasi tolong cari tempat yang strategis, jadi jangan main usir saja,” ujar salah satu PKL yang enggan disebutkan namanya, ketika ditemui Kotahujan.com, Kamis (17/11).
Permasalahan PKL Boulevad ternyata endapatkan tanggapan dari Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. Komisi B yang menangani perekonomian dan PKL mengajak Pemkot dan seluruh Stakeholder seperti PKL yang ada di Boulevad untuk duduk bersama dalam mencari solusi terbaik bagi para PKL dan Pemkot sendiri. “Saya mengundang PKL yang ada di Boulevard dan juga Pemkot untuk duduk bersama mencari solusi yang terbaik,” terang Najamudin Anggota Komisi B DPRD Kota Bogor.
Menurut Najamudin, berbicara relokasi itu adalah salah satu pekerjaan rumah Komisi B untuk betul-betul mencari solusi yang terbaik. Dari tahun 2006 sejak hadirnya Peraturan Daerah (Perda) mengenai PKL, banyak sekali masalah yang belum bisa terselesaikan. “Sekali lagi, dalam jangka waktu dekat ini kita harus duduk bersama agar bisa ada kata sepakat, jangan sampai seperti yang sudah-sudah,” tegasnya.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar