Melihat Ciliwung Lebih Dekat
Bogor |Kotahujan.com –Mengenali lebih dalam karakter Sungai Ciliwung. Tekat ini yang diawa oleh tim Susur Sungai Ciliwung Komunitas Peduli Ciliwung pada susur sungai edisi I hari Sabtu (8/1) lalu. Tim susur Ciliwung memulai keberangkatan mereka dari Gedung Alumni IPB (Terminal Damri) menuju Telaga Warna-Puncak. Tim susur yang terdiri dari dari 13 orang ini tidak hanya berasal dari anggota Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) saja tetapi komunitas lain seperti Jakarta Glue dan anggota Burung Indonesia. Kegitan penyusuran pertama dilakukan di daerah Taman Wisata Telaga Warna yang dimulai pada pukul 07.45 WIB. Sayangnya, di TWA Telaga Warna tim susur belum menukan sumber air yang mengaliri Ciliwung. Selanjutnya, tim susur menuju Telaga 'Saat', bedasarkan informasi masyarakat sekitar Telaga Saat merupakan sumber air Ciliwung.
Menurut penuturan Beb salah satu warga, aliran sungai Ciliwung berasal dari tiga sungai kecil yang berasal dari daerah Nairinggul atas, Desa Sukatni, kampung Bedeng Anyar. Ketiga titik sungai tersebut akan bertemu di Daerah Ciburial- Cisarua yang merupakan salah satu titik Sungai Ciliwung. Tak disangka tim ini ternyata menemukan penumpukan sampah. Artinya sampah Ciliwung sudah terjadi di daerah hulu. Tidak itu saja, tim susur kerap kali menemukan penimbunan sampah di pinggiran sungai. Sampah tersebut merupakan hasil sampah rumah tangga. Misalkan di daerah Desa Tugu Selatan, masyarakat membuang sampah rumah tangga mereka di sepadan sungai, selain itu masyarakat juga mendirikan MCK yang berada tepat dipinggir sungai.
Selain melakukan penyusuran sungai, tim susur sungai Ciliwung juga melakukan pengamatan dan pengambilan sample biota air khususnya ikan yang terdapat di sungai Ciliwung. Pengamatan dan pengambilan sample ini bertujuan untuk mengetahui tentang spesies ikan asli Ciliwung. Pengamatan dan pengambilan sample dilakukan dua kali yaitu sekitar Desa Tugu Selatan dan Ciburial. Pada pengambilan sample pertama didapatkan jenis ikan Benter, Kehkel, Pedang, Gupy. Pada pegambilan sample kedua didapatkan jenis ikan Benteur, Jeler, benteur, Kehkel, Jeler, Mujair.
Saat pengambilan sample ke 2 tim susur juga menjumpai beberapa warga yang sedang memancing. Jenis hasil pancingan yang mereka inginkan beragam. Ada warga yang ingin memancing ikan Benter, Arelod, bahkan ada warga yang memancing untuk mendapatkan ikan mas. Hasil pancingan warga ini selanjutnya mereka konsumsi pribadi. Tim susur mengakhiri penyusuran pada hari itu pukul 16.oo di daerah Desa Tugu Utara.
Menurut penuturan Beb salah satu warga, aliran sungai Ciliwung berasal dari tiga sungai kecil yang berasal dari daerah Nairinggul atas, Desa Sukatni, kampung Bedeng Anyar. Ketiga titik sungai tersebut akan bertemu di Daerah Ciburial- Cisarua yang merupakan salah satu titik Sungai Ciliwung. Tak disangka tim ini ternyata menemukan penumpukan sampah. Artinya sampah Ciliwung sudah terjadi di daerah hulu. Tidak itu saja, tim susur kerap kali menemukan penimbunan sampah di pinggiran sungai. Sampah tersebut merupakan hasil sampah rumah tangga. Misalkan di daerah Desa Tugu Selatan, masyarakat membuang sampah rumah tangga mereka di sepadan sungai, selain itu masyarakat juga mendirikan MCK yang berada tepat dipinggir sungai.
Selain melakukan penyusuran sungai, tim susur sungai Ciliwung juga melakukan pengamatan dan pengambilan sample biota air khususnya ikan yang terdapat di sungai Ciliwung. Pengamatan dan pengambilan sample ini bertujuan untuk mengetahui tentang spesies ikan asli Ciliwung. Pengamatan dan pengambilan sample dilakukan dua kali yaitu sekitar Desa Tugu Selatan dan Ciburial. Pada pengambilan sample pertama didapatkan jenis ikan Benter, Kehkel, Pedang, Gupy. Pada pegambilan sample kedua didapatkan jenis ikan Benteur, Jeler, benteur, Kehkel, Jeler, Mujair.
Saat pengambilan sample ke 2 tim susur juga menjumpai beberapa warga yang sedang memancing. Jenis hasil pancingan yang mereka inginkan beragam. Ada warga yang ingin memancing ikan Benter, Arelod, bahkan ada warga yang memancing untuk mendapatkan ikan mas. Hasil pancingan warga ini selanjutnya mereka konsumsi pribadi. Tim susur mengakhiri penyusuran pada hari itu pukul 16.oo di daerah Desa Tugu Utara.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar