Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

19 September 2011

Ciliwung Gudang Sampah

Bogor|Kotahujan.com-Kebiasaan membuang sampah ke sungai sepertinya sudah menjadi budaya yang sulit dihilangkan. Banyaknya sampah yang menggunung di sungai CIliwung menjadi potret kurang pedulinya masyarakat untuk menjaga lingkungan.i

Dalam ekspedisi Susur Sungai Ciliwung yang digagas Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) bersama komunitas peduli lingkungan dan para aktivis lainnya, Sabtu, (17/9) kemarin. Sejumlah fakta banyak ditemukan, seperti daerah tempat biasa masyarakat membuang sampah yang kurang diperhatikan oleh pemerintah.

Beberapa warga yang dijumpai selama ekspedisipun banyak yang mengeluhkan minimnya perhatian tentang sampah.

“Di sini kalau musim kemarau bau dari sampahnya sampai naik ke sini mas,” ujar salah satu warga yang berpapasan ketika melakukan susur ciliwung.

Mayoritas dari sampah yang ditemukan di lokasi adalah sampah dari limbah rumah tangga, yang kebanyakan sampah an organic dan limbah detergen. Yang paling berbahaya dalam pencemaran sungai adalah sampah an organic yang susah diurai. Karena sampah-sampah jenis ini butuh waktu hingga ratusan tahun untuk bisa diurai.

Sedangkan untuk limbah detergen masih mudah untuk di urai karena masih banyak tanaman bambu y ang tumbuh di bantaran sungai. Tanaman ini berguna untuk mengurai limbah kimia dan menjernihkan air sungai.

“Jadi yang kita khawatirkan itu sampah-sampah an organic itu,” terang Sudirman Asun salah satu aktivis lingkungan asal Jakarta yang ikut dalam Susur Ciliwung.

Tidak hanya itu, lanjut Sudriman, sepanjang susur ciliwung dirinya banyak melihat privatisasi lahan bantaran sungai, karena sepanjang lokasi bantaran sungai banyak juga perumahan-perumahan yang membangun local hingga ke bantaran sungai.

“Tentunya itu sangat melanggar, dan tidak melihat aspek AMDAL,” Terangnya.

Laporan Kontributor : R. Maeilana



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








1 komentar:

salikun 8 November 2011 pukul 19.19  

biar dimana saja,berapa saja kondisi apapun(basah/busuk)PASTI ULANGI PASTI TERATASI(buka)teknologi pemusnah sampah,cara mengatasi saya kira belum ada yang se mampu cara ini,tanpa bahan bakar apapun dapat dan mampu memusnahkan sampah-2 yg.basah busuk berbau.Trima kasih.

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]