Lomba Mulung dan Tingkat Kesadaran Warga
Kedunghalang|Kotahujan.com-Suasana lomba mulung di kelurahan Kedung Halang tidak kalah dengan suasana lomba mulung di 10 kelurahan lainnya. Lomba mulung bagi kelurahan kedung Halang merupakan lomba mulung yang ketiga. Kelurahan yang pernah mendapatkan juara ke tiga dalam lomba mulung sampah pertama ini mengajak semua elemen masyarakat yang berada di kelurahan ini yaitu, RT, RW, Kelurahan, PKK, ormas (BBR), LPM dan masyarakat sekitar bantaran Ciliwung. Lomba Mulung diharapkan dapat membangung kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai. Menurut Rusmiati warga Kedung Halang, ia dan warga lain masih sering memanfaatkan sungai Ciliwung untuk kegiatan sehari-hari.
“Masih ada warga yang memanfaatkan sungai ini untuk kegiatan sehari-hari, seperti mandi, mencuci dan terkadang anak-anak suka bermain di sungai itu. Jadi bagaimana kesehatan warga bila ternyata tidak sedikit masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai. Saya harap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa sadar untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena masih ada warga yang mempergunakan sungai ini utnuk kehidupan sehari-hari mereka”, tuturnya selaku Wakil Ketua Penggerak PKK (Pendidikan Kesehatan Keluarga) Kelurahan Kedung Halang.
Tempat sampah yang belum memadai,menjadi dugaan kenapa warga masih membuang sampah ke sungai tanpa memikirkan dampak negatif di waktu mendatang.
Saat lomba mulung berlangsung, para peserta mengalami beberapa kesulitan anatara lain, debit air sungai yang dikala itu sedikit deras membuat para warga enggan untuk mengambil sampah yang berada di tengah sungai. Demi keselamatan mereka memilih memulung sampah yang berada di bantaran sungai saja. Partisipasi yang kurang dari warga yang bersinggungan langsung dengan sungai Ciliwung merupakan kendala yang dialami tim kelurahan ini dalam melaksanakan lomba mulung kemarin. Terdapat dua titik mulung pada Kelurahan Kedung Halang yakni di RT 02, RW 02pangkalan 2 dekat perumahan Villa Bogor Indah 3.
“Kebersamaan dari beberapa komponen dari RT, RW, Kelurahan, PKK, ormas (BBR), LPM dan masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi suatu momentum kebersamaan, ” kata H. Arief R. Badrudin, S.Kom, MM selaku sekretaris kelurahan Kedung Halang.
Kelurahan yang berhasil mengumpulkan 120 karung sampah anorganik ini berharap adanya fasilitasipembangunan tempat sampah oleh pemerintah, sehingga warga Kedung Halang tidak membuang sampah di sungai kembali.
Laporan Kontributor : Anggi ( Siswa Magang Tri Dharma II)
“Masih ada warga yang memanfaatkan sungai ini untuk kegiatan sehari-hari, seperti mandi, mencuci dan terkadang anak-anak suka bermain di sungai itu. Jadi bagaimana kesehatan warga bila ternyata tidak sedikit masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai. Saya harap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa sadar untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena masih ada warga yang mempergunakan sungai ini utnuk kehidupan sehari-hari mereka”, tuturnya selaku Wakil Ketua Penggerak PKK (Pendidikan Kesehatan Keluarga) Kelurahan Kedung Halang.
Tempat sampah yang belum memadai,menjadi dugaan kenapa warga masih membuang sampah ke sungai tanpa memikirkan dampak negatif di waktu mendatang.
Saat lomba mulung berlangsung, para peserta mengalami beberapa kesulitan anatara lain, debit air sungai yang dikala itu sedikit deras membuat para warga enggan untuk mengambil sampah yang berada di tengah sungai. Demi keselamatan mereka memilih memulung sampah yang berada di bantaran sungai saja. Partisipasi yang kurang dari warga yang bersinggungan langsung dengan sungai Ciliwung merupakan kendala yang dialami tim kelurahan ini dalam melaksanakan lomba mulung kemarin. Terdapat dua titik mulung pada Kelurahan Kedung Halang yakni di RT 02, RW 02pangkalan 2 dekat perumahan Villa Bogor Indah 3.
“Kebersamaan dari beberapa komponen dari RT, RW, Kelurahan, PKK, ormas (BBR), LPM dan masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi suatu momentum kebersamaan, ” kata H. Arief R. Badrudin, S.Kom, MM selaku sekretaris kelurahan Kedung Halang.
Kelurahan yang berhasil mengumpulkan 120 karung sampah anorganik ini berharap adanya fasilitasipembangunan tempat sampah oleh pemerintah, sehingga warga Kedung Halang tidak membuang sampah di sungai kembali.
Laporan Kontributor : Anggi ( Siswa Magang Tri Dharma II)
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar