Strategi Matang, Bantarjati Optimis Menang
Bantarjati|Kotahujan.com–Kemenangan yang di peroleh pada tahun 2010 lalu, tidak lantas membuat kelurahan Bantarjati bersantai. Pada kompetisi Mulung ke-3 kemarin (29/10), kelurahan Bantarjati mempersiapkan keikutsertaan mereka lebih matang lagi. Pada tahun ini mereka melibatkan tokoh masyarakat maupun agama, pengurus Rt/Rw, LPM, DKM, Sakabhayangkara, Tagana, dan Anggota Koramil, termasuk siswa sekolah. Sekolah-sekolah di Kelurahan Bantarjati ini yang dilibatkan diantaranya SMP PGRI6, SMA PGRI 04, dan SD Bantarjati 1. Menurut, Denny Aviantara, SE, Lurah Bantar Jati (54), perlombaan tahun ini harus ada peningkatan persiapan maupun srategi karena tahun lalu perlombaan dimenangkan oleh Kelurahan Bantarjati.
Salah satu srateginya yaitu mengelola potensi dan mengadakan usaha swadaya masyarakat dengan silaturahmi ke sekolah-sekolah yang ada di Bantarjati. Yang menjadi komponen tidak hanya tokoh masyarakat saja, tetapi dari tiap sekolah pun diikutsertakan. Semua Kepala Sekolah merespon baik mengenai ajakan Mulung Sampah Se-Kota Bogor ini.
“Tiap sekolah dimintai bantuannya untuk memberikan 1 karung per/orang. Dari seluruh sekolah yang ada di Kelurahan Bantarjati telah terkumpul 3.000 karung” tutur Deny.
Karung tersebut diberikan kepada pengurus Rt/Rw yang persediaan karungnya minim. Inisiatif yang di lakukan warga untuk memenangkan perlombaan antara lain adanya daftar hadir peserta, adanya gerobak sampah yang digunakan untuk mempermudah pengangkutan dan pengumpulan karung sampah. Walau tidak mengambil bagian secara langsung untuk memulung sampah di Ciliwung, ibu-ibu rumah tangga berinisiatif untuk menyediakan makanan dan minuman. Pihak Kelurahan sendiri, berinisiatif membuat baju dan spanduk yang merupakan lambang bahwa Kelurahan Bantarjati peduli sungai Ciliwung.
Harapan yang dituturkan oleh Denny, semoga dengan kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja tuntas semua komponen, Trophy Bergilir Walikota Bogor masih ditangan Kelurahan Bantarjati. Pihak Lurah dan masyarakat sudah kerja keras dan maksimal sesuai kemampuan. Dengan kegiatan ini semoga tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan lingkungan yang tidak hanya di lingkungan rumah saja, tetapi juga di lingkungan sungai ciliwung juga.
Laporan Kontributor : Yunita (Siswa Magang dari Tri Dharma II)
Salah satu srateginya yaitu mengelola potensi dan mengadakan usaha swadaya masyarakat dengan silaturahmi ke sekolah-sekolah yang ada di Bantarjati. Yang menjadi komponen tidak hanya tokoh masyarakat saja, tetapi dari tiap sekolah pun diikutsertakan. Semua Kepala Sekolah merespon baik mengenai ajakan Mulung Sampah Se-Kota Bogor ini.
“Tiap sekolah dimintai bantuannya untuk memberikan 1 karung per/orang. Dari seluruh sekolah yang ada di Kelurahan Bantarjati telah terkumpul 3.000 karung” tutur Deny.
Karung tersebut diberikan kepada pengurus Rt/Rw yang persediaan karungnya minim. Inisiatif yang di lakukan warga untuk memenangkan perlombaan antara lain adanya daftar hadir peserta, adanya gerobak sampah yang digunakan untuk mempermudah pengangkutan dan pengumpulan karung sampah. Walau tidak mengambil bagian secara langsung untuk memulung sampah di Ciliwung, ibu-ibu rumah tangga berinisiatif untuk menyediakan makanan dan minuman. Pihak Kelurahan sendiri, berinisiatif membuat baju dan spanduk yang merupakan lambang bahwa Kelurahan Bantarjati peduli sungai Ciliwung.
Harapan yang dituturkan oleh Denny, semoga dengan kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja tuntas semua komponen, Trophy Bergilir Walikota Bogor masih ditangan Kelurahan Bantarjati. Pihak Lurah dan masyarakat sudah kerja keras dan maksimal sesuai kemampuan. Dengan kegiatan ini semoga tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan lingkungan yang tidak hanya di lingkungan rumah saja, tetapi juga di lingkungan sungai ciliwung juga.
Laporan Kontributor : Yunita (Siswa Magang dari Tri Dharma II)
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar