Tata Ruang dan Pelajaran Berharga Dari Jepang
Bogor|Kotahujan.com–Jepang memang terkenal dengan negeri yang paling sering tertimpa bencana tsunami. Yang terbaru adalah gempa dan tsunami Maret lalu yang meluluhlantakkan negeri Matahari terbit itu. Karena seringnya dilanda gempa, bangunan di Jepang dirancang dan dibangun untuk tahan gempa. Prof. Yukio Himiyama, dari Institute of Geography, Hokkaido, University of Education, Japan menerangkan. Negerinya memang telah siap dengan bencana tersebut, terbukti dengan bangunan-bangunan yang memang dipersiapkan, karena pada dasarnya bangunan di Jepang dibangun dengan melihat aspek-aspek lingkungan, seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Demikian paparan makalah berjudul 'Disaster and Sustainable Land Use, Some lessons of the east Japan earthquake and tsunami of 2011 pada International Seminar Geospatial and Human Dimensions of Sustainable Resource Management, oleh P4W IPB bekerjasama dengan 13 institusi dalam dan luar negeri.
Dari gelaran International Seminar Geospatial and Human Dimensions of Sustainable Resource Management ini, diharapkan tidak hanya dapat memeberikan kontribusi pada pengembangan iptek-iptek berdimensi geospatial dan teknis manajemen sumber daya alam, namun juga diharapkan dapat menjamin keberlangsungan sekaligus keadilan.
Seminar ini terbilang unik karena melibatkan presentasi 55 makalah dari para peneliti dan akedemisi dalam dan luar negeri, serta presentasi dari para aktifis dan masyarakat lokal yang tengah berhadapan dengan permasalahan penataan ruang dan pengelolaan sumber daya alam di tingkat lokal. Dihadiri oleh 150 lebih peserta dari dalam dan luar negeri.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar